Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Kemarin Saya ke Palembang, Malu Hati Saya Pak!

Kompas.com - 16/08/2017, 17:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta untuk gencar menyosialisasikan Asian Games.

Taufik mengatakan, Provinsi DKI Jakarta kalah dengan Palembang dalam hal sosialisasi Asian Games 2018.

"Kemarin saya ke Palembang, malu hati saya Pak. Mereka di kampung itu tahu 'Pak nanti di sini ada Asian Games'," ujar Taufik dalam rapat pembahasan APBD-P DKI 2017, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (16/8/2017).

(Baca juga: Jakpro Ajukan Dana Rp 3,5 Triliun untuk Proyek Penunjang Asian Games)

Menurut Taufik, sosialisasi Asian Games 2018 di Palembang sudah baik dan sampai ke masyarakat.

Warga di sana mengetahui bahwa daerahnya menjadi tuan rumah dalam perhelatan internasional tersebut.

Sementara itu, menurut Taufik, Provinsi DKI Jakarta belum gencar dalam melakukan sosialisasi. "Palembang lebih serius. Kita kayak mau-mau, enggak-enggak," kata Taufik.

Ia lantas meminta Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta untuk mengajukan anggaran sosialisasi Asian Games.

Dia menegaskan, warga Jakarta harus tahu mengenai Asian Games agar nanti bisa menjadi tuan rumah yang baik.

"Kalau butuh, kita akan anggarkan. Wajib dong hukumnya biar warga tahu tentang Asian Games selama ini sosialisasinya masih minim," ujar Taufik.

(Baca juga: Pembangunan Venue Boling Asian Games Dikebut)

Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, publikasi ini juga tanggung jawab Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 di tingkat pemerintah pusat.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap membantu publikasi untuk menyosialisasikan Asian Games 2018.

"Kita cukup membantu dengan menggunakan videotron yang ada di beberapa titik untuk promosi," ujar Ratiyono.

Kompas TV Persiapan Hitung Mundur Asian Games 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com