Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Karang, Kapal Berpenumpang WN China Karam di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 20/08/2017, 18:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah speed boat KM Munir AH karam di karang lebar, sebelah barat Pulau Karya di utara Kepulauan Seribu, Minggu (20/8/2017).

Kepala Sektor Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Nugroho Dwi Utomo menyebut ada 12 warga negara (WN) China yang ada di kapal itu.

"Penumpang sebanyak 12 Warga Tiongkok, beserta dua ABK dan Nahkoda," kata Nugroho ketika dikonfirmasi, Minggu (20/8/2017).

Nugroho menuturkan karamnya kapal bermula pada sekitar 11.30, ketika kapal carteran itu berlayar dari Pulau Bintang ke Pulau Keramba.

Baca: Kapal Karam di Laut Jawa, Dua ABK Selamat Setelah Berenang 32 Mil

Saat dalam perjalanan, kapal menabrak karang yang menyebabkan lambung kapal bocor. Pihak Damkar pun segera mengevakuasi para korban ke pos Pulau Karya dan menarik kapal yang karam ke Pulau Pramuka.

Sebanyak 15 penumpang yakni: 1. Wong Sie Wu 2. Wang Gang 3. Hou Na 4. Yi Yan 5. Yu Yang 6. Ma Wen 7. Yang Zhocun 8. Yang Kang 9. Chi Chi 10. Shely 11. Yin Ting Ting 12. Chen Tai Ong 13. Sari (Nahkoda) 14. Ending (ABK) 15. Angga (ABK).

Kompas TV Badan Sar Nasional, pada Kamis (9/2) kemarin menemukan 10 korban tenggelamnya kapal di Perairan Batupayung, Tawau, Malaysia. Dibantu tim SAR Malaysia, Basarnas telah menemukan 8 penumpang yang meninggal. Sementara, dua penumpang yang selamat dirawat di Tawau. Kapal bermuatan 15 warga Indonesia dilaporkan tenggelam pada Rabu (7/2) malam. Diduga, kapal karam setelah dihantam ombak dalam perjalanan menuju Sei Nyamuk Sebatik, Kabupaten Nunukan. Kini, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian lima penumpang yang hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com