Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas SPBU Tentang Pembeli yang Paksa Beli BBM Pakai Jeriken

Kompas.com - 21/08/2017, 18:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke dalam jeriken di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan hal yang terlarang. Kendati demikian, cukup banyak orang yang kerap melakukan hal itu. Mereka bahkan kerap memaksa petugas SPBU untuk menuruti kemauannya itu.

Hal itu antara lain diceritakan sejumlah petugas di SPBU 31.164.01, salah satu SPBU Pertamina di Jalan Margonda, Depok.

Menurut kepala shift di SPBU tersebut, Imron Rosyidi, larangan untuk tidak melayani pembeli yang menggunakan jeriken merupakan hal yang mutlak dilakukan.

"Tiap ganti shift ada briefing, di situ dikasih tahu kalau ada (pembeli) yang seperti itu, walaupun dia mau marah juga bilang enggak boleh. Apalagi sudah ada spanduk juga kan," kata Imron saat ditemui Kompas.com, Senin (21/8/2017).

Seorang pengawas lapangan, Murdianto menyebutkan demi menghindari pengisian dengan jeriken, ia dan rekan-rekannya bahkan pernah sampai rela mendorong mobil pembeli yang mogok ke tempat SPBU.

"Awalnya dia maksa, alasannya mobilnya mogok. Tapi kami jelasin bahayanya seperti apa. Akhirnya kami bantu dorong, 4-5 orang. Jadi kalau memang enggak boleh (pakai jeriken), itu sudah harga mati," ujar Murdianto.

Pada hari Minggu kemarin terjadi kebakaran di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Argo Raya, Ragamukti, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Minggu kemarin. Kebakaran diduga berawal dari adanya percikan api yang berasal dari jeriken yang dibawa salah seorang pembeli.

Sepeda motor yang membawa jeriken menjadi salah satu objek yang hangus dilahap api pada kebakaran itu.

Lihat: Kebakaran di SPBU Bojong Gede Diduga dari Jerigen yang Dibawa Pembeli

SPBU 34 16319 di Jalan Argo Raya, Senin, tak beroperasi. Sisa-sisa bekas kebakaran tampak membekas di lokasi tersebut.

Area yang terbakar meliputi salah satu mesin pompa pengisi bahan bakar dan sebagian bangunan kantor SPBU. Kebakaran itu tak menimbulkan korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com