Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus Para Pembesuk Selundupkan Sabu ke Rutan Polda Metro

Kompas.com - 24/08/2017, 11:23 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan para pembesuk untuk menyuplai narkoba bagi para penghuni Rutan Polda Metro Jaya. Beruntung, penyelundupan itu digagalkan oleh anggota Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya.

"Modusnya dimasukkan ke dalam makanan, dimasukkan ke dalam baju dengan harapan tidak diketahui. Tapi, oleh petugas kita dapat diketahui," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/8/2017).

Salah satu penyelundup narkoba ke dalam Rutan Polda Metro Jaya bernama Galena. Dia mencoba mengecoh petugas Rutan dengan menyembunyikan sabu seberat 1,16 gram ke dalam botol deodoran.

Barang haram itu oleh galena terlebih dahulu dimasukan ke dalam plastik bening sebelum dimasukan ke dalam botol deodoran. Namun, tipu daya Galena diketahui oleh Bripka Yuwel Gito.

Baca: Pembesuk Tahanan Terpergok Ingin Selundupkan Sabu ke Rutan Polda Metro

Lain halnya dengan Choirul Juniardi Jalil. Dia mencoba membawa masuk sabu seberat 1,62 gram ke dalam Rutan dengan dimasukan ke dalam botol shampoo. Sabu itu dimasukan ke dalam plastik bening dan dilapisi lakban hitam sebelum dimasukan ke botol shampoo.

Penyelundupan itu digagalkan Brigadir Samuel Ginting. Tak kalah liciknya dengan Galena dan Choirul, Riska mencoba menyelundupkan sabu ke dalam bungkus nasi padang. Dia ingin mengirimkan sabu seberat 2,66 gram ke penghuni Rutan bernama Wendra.

Namun, aksi penyelundupan barang haram itu digagalkan oleh petugas saat memeriksa barang bawaan Riska. Atas perbuatannya, mereka akan diproses hukum lebih lanjut.

"Sudah pasti tersangka. Seluruhnya menjadi tersangka, yang membawa narkotika," kata Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com