TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II belum lama ini gencar menyosialisasikan imbauan mengenai larangan bagi warga di sekitar Bandara Soekarno-Hatta bermain layang-layang. Imbauan ini kembali digiatkan sejalan dengan perubahan cuaca ke musim kemarau.
Apalagi, selama kemarau, warga desa dan kelurahan yang berbatasan dengan Bandara Soekarno-Hatta kerap bermain layang-layang.
"Di sekitar sini memang suka musim main layang-layang. Karena dapat komplain dari pilot, maka kami beri imbauan lagi karena mengganggu penerbangan," kata Petugas Penertiban Layang-layang Bandara Soekarno-Hatta, Endang Sudrajat, saat berbincang dengan pewarta pada Senin (4/9/2017).
Menurut Endang, pihaknya menemukan warga yang bermain layang-layang tersebar di beberapa titik.
(Baca juga: Jasa Porter di Bandara Soekarno-Hatta Digratiskan)
Jumlah layang-layang yang diterbangkan memang tidak terlalu banyak, tetapi berada di jalur pesawat take off maupun landing sehingga dikeluhkan para pilot.
"Jumlahnya tidak banyak, tetapi merepotkan bagian pengamanan (penerbangan)," ujar Endang.
Untuk mencari warga yang bermain layang-layang, pengelola bandara juga telah membentuk tim kecil.
Warga yang kedapatan bermain layang-layang akan diimbau untuk tidak melakukan hal itu lagi, terutama di sekitar area bandara.
Secara terpisah, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, warga di sekitar Bandara Soekarno-Hatta sejak lama hobi bermain layang-layang.
(Baca juga: Jalan Daan Mogot Ditutup Sehari untuk Pengerjaan Rel Kereta Bandara)
Sosialisasi pernah dilakukan, tetapi saat mendekati musim bermain layang-layang, sosialisasi akan kembali digelar.
"Tim ini sudah lama terbentuk dan melibatkan pengurus RT/RW setempat. Sifatnya kondisional, jika musim layang-layang marak lagi, maka sosialisasi dilakukan lebih intensif," ujar Yado.