Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Benhil, Seratusan Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 09/09/2017, 23:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan puluhan rumah semipermanen di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jalan PAM Lama, RT 015/06, Benhil, Tanah Abang, Sabtu (9/9/2017) sore.

Setidaknya, 110 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Penyebab pasti kebakaran belum diketahui, tetapi dugaan sementara api berasal dari pembuangan sampah sementara yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Dugaan dari sampah, bukan arus pendek. Ini bukan kaitannya dengan pembakaran sampah, tapi masih dilakukan penyelidikan lagi oleh pihak kepolisian," kata Lurah Bendungan Hilir, Gatra, Sabtu.

Banyaknya bangunan semipermanen membuat api membesar sehingga menjalar ke beberapa rumah yang berada di dekatnya. Beberapa toko kelontong pun hangus terbakar.

"Kita bangun pos pengusian di Masjid Ataqwa, dan kita juga sudah koordinasi ke pihak terkait untuk bantuan. Secara prosedur, penampungkan selama tiga hari, namun nanti kita akan lihat kondisi di lapangan," kata dia.

(Baca juga: Tim Puslabfor Selidiki Kebakaran Pasar Gombong Kebumen)

Banyak warga yang tak sempat menyelamatkan barang berharganya lantaran api begitu besar sehingga cepat membakar bangunan-bangunan yang ada.

Sulastri (44), mengaku hanya dapat membawa baju yang ia kenakan saat ini. "Enggak sempat selamatin, api cepet banget, tadi pemadam juga telat dateng," ujarnya.

Ia pun hanya bisa pasrah atas kejadian ini. Namun, ia berharap ada bantuan yang diberikan kepadanya dan para korban lain. 

(Joko Supriyanto)

 

Berita ini diambil dari wartakota.tribunnews.com dengan judul "Kebakaran di Benhil Bikin 110 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com