JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer di Kompas.com kali ini tak hanya seputar Jakarta, tetapi juga di wilayah lainnya seperti di Depok hingga Bekasi.
Berikut 5 rangkuman berita populer seputar Jabodetabek di Kompas.com yang mungkin Anda lewatkan kemarin.
1. Djarot Komentari Sindiran Sandiaga soal Reklamasi
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno membaca sejarah reklamasi di Jakarta yang sudah ada sejak dulu sebelum menilai soal pemberian izin reklamasi.
"Dia suruh baca dulu ya. Reklamasi itu sudah sejak tahun 1997. Jadi panjang banget. Tidak ujuk-ujuk," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/9/2017).
Djarot menegaskan, izin reklamasi tidak keluar begitu saja secara instan. Aturan reklamasi juga tidak dibuat saat pemerintahnya. Aturan sudah ada pada masa pemerintahan Soeharto.
Selengkapnya: Sandi Sindir soal Izin Reklamasi, Djarot Bilang Dia Suruh Baca Dulu
2. Massa Kepung YLBHI karena Info Hoaks
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan, massa yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI), di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari adalah korban hoaks.
Menurut Idham, pengepungan kantor tersebut bermula saat massa demonstrasi mendengar isu bahwa YLBHI menggelar diskusi tentang Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Ya, itu tadi isu yang berkembang, kadang-kadang di medsos hoaks. Itu yang sehingga dijabarkan oleh orang-orang yang hanya menerima informasi sepihak," ujar Idham di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Selengkapnya: Polisi Sebut Massa Mengepung YLBHI karena Dapat Info Hoaks
3. Lima Polisi Terluka akibat Bentrok di YLBHI
Sejumlah polisi terluka akibat bentrokan dengan massa yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI), di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari tadi.
"Ada lima anggota yang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Senin.
Argo menambahkan, kelima anggota tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Selengkapnya: 5 Polisi Luka-luka akibat Bentrokan di YLBHI
4. Calon Pengantin Ditipu Wedding Organizer
Sepasang calon pengantin di Depok, Jawa Barat, ditipu sebuah wedding organizer (WO) yang menguruspernikahan mereka. Pasangan calon pengatin itu baru menyadari telah menjadi korban penipuan dua hari jelang pernikahan.
IH dan EP merupakan sepasang calon pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan pada Minggu (17/9/2017) kemarin. Tiga hari jelang pernikahan, tepatnya Kamis lalu, IH selaku calon mempelai pria menghubungi WO yang mengurus pernikahan mereka. Namun, pemilik WO itu tak bisa dihubungi.
"Saya samperin di rumahnya juga enggak ada," kata IH di Mapolresta Depok, Senin (18/9/2017).
Selengkapnya: Calon Pengantin Sadar Ditipu WO Dua Hari Jelang Pernikahan
Baca juga: Modus Penipuan Wedding Organizer di Depok Mirip First Travel
5. OTT PNS Kabupaten Bekasi
Polisi melakukan operasi tangkap tangan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bekasi karena diduga memeras.
"Iya betul, ada dua orang yang kita amankan. Salah satunya dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bekasi," ujar Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Iriawan kepada Kompas.com, Senin (18/9/2017).
Selengkapnya: Polisi OTT PNS Kabupaten Bekasi karena Diduga Memeras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.