Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Belum Tertangkap, Korban Pelecehan Seksual di Depok Takut Pulang

Kompas.com - 19/09/2017, 14:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sampai saat ini, pelaku pelecehan seksual yang sempat beraksi di Jalan Pinang, Depok belum tertangkap. Situasi ini membuat korban kasus tersebut jadi takut untuk pulang ke indekosnya.

Korban pelecehan seksual di Jalan Pinang diketahui adalah seorang perempuan berinisal D (23). Menurut D, dalam sepekan terakhir ini dirinya lebih sering menginap di rumah teman ataupun keluarganya.

"Setelah kejadian baru sekali pulang ke kost. Itu juga cuma buat ngambil baju," ujar D kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2017).

Baca: Jalan Pinang-Margonda, Depok, Rawan Aksi Pelecehan Seksual

Jalan Pinang yang berlokasi di kawasan sekitar Jalan Margonda memang terdapat banyak rumah kost khusus perempuan, salah satunya rumah kost yang ditempati D.

Kebanyakan penghuni kost di kawasan tersebut adalah karyawati ataupun mahasiswi. Menurut D, ketakutannya untuk pulang disebabkan rasa trauma dan menghindari kejadian serupa terulang kembali.

"Soalnya aku udah dua kali kena. Takutnya pelakunya ini satu geng, terus dia infoin ke teman-temannya buat ngincer aku lagi," ujar karyawati ini.

Pada Selasa (12/9/2017) pekan lalu, D datang ke Mapolresta Depok untuk melaporkan kasus yang dialaminya. D menyatakan peristiwa terakhir yang dialaminya terjadi pada Senin (11/9/2017).

Baca: Polisi Buru Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan Pinang-Margonda

Ia mengaku sudah dua kali menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Pinang. Peristiwa yang pertama terjadi pada sekitar Juni 2017.

D berharap dengan melaporkan kasus tersebut, pelaku bisa ditangkap sehingga tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.

"Karena sudah banyak (korban) yang kena. Cuma enggak berani ngelapor," ujar dia.

D menuturkan peristiwa terakhir yang dialaminya terjadi saat ia sedang berjalan kaki melintas di Jalan Pinang.

Saat itu tiba-tiba ada seorang pengguna sepeda motor yang mendekat dan langsung meraba dada D. Kejadian tersebut berlangsung cepat.

Setelah meraba dada D, pengguna motor tersebut langsung kabur. D sempat berteriak. Namun situasi di lingkungan sekitarnya saat itu sedang sepi. Sehingga tak ada orang yang bisa menghentikan laju motor pelaku.

Kendati demikian, D sempat menghapal pelat nomor maupun jenis kendaraan yang dipakai pelaku. Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor matic Honda Beat warna hitam dengan pelat nomor B 3720 EAA.

"Samping kiri motornya ada stiker tulisan Metalica cuma udah terkelupas," ujar D.

Menurut D, pola aksi yang digunakan pelaku saat peristiwa yang terakhir ini sama persis dengan yang digunakan pelaku pada peristiwa yang pertama, maupun yang dialami teman D lainnya.

Karena pada dua peristiwa yang terjadi pelaku selalu menggunakan helm, D tak mengetahui persis apakah mereka adalah orang yang sama.

Pada peristiwa yang pertama, pelaku diketahui menggunakan motor matic Honda Vario warna putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com