Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Terakhir Masa Jabatan Djarot

Kompas.com - 02/10/2017, 06:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan berakhir pada pertenghan bulan ini, tepatnya pada 15 Oktober. Dalam dua pekan yang tersisa ini, ia akan menuntaskan sejumlah program.

"Mulai Oktober, kami lebih banyak untuk peresmian-peresmian (program) yang sudah selesai," ujar Djarot dalam wawancara khusus bersama Kompas.com pada Senin (4/9/2017).

Proyek-proyek yang akan diresmiskan antara lain,  Masjid Al-Mubarokah dan Patung Menembus Batas di RPTRA Kalijodo, peresmian lokasi binaan PKL di Jalan Cengkeh, hingga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Setelah 15 Oktober, pemerintahan DKI Jakarta yang baru akan hadir. Kementerian Dalam Negeri sudah mengusulkan tanggal pelantikan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pelantikan Anies-Sandi rencananya akan dilakukan pada 16 Oktober.

"Secara ideal kami mengusulkan kepada Pak Setneg (Sekretaris Negara) kira-kira 16 Oktober. Karena (15 Oktober) hari libur tidak boleh diadakan pelantikan. Karena Undang-Undang mengatakan pelantikan dilaksanakan pada hari kerja," kata Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Neger, Sumarsono.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Dubes Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg di RPTRA Kalijodo, Selasa (26/9/2017).KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Dubes Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg di RPTRA Kalijodo, Selasa (26/9/2017).

Masjid dan potongan tembok Berlin

Peresmian program yang paling dekat waktunya adalah Masjid Al-Mubarokah dan Patung Menembus Batas. Rencananya, keduanya akan diresmikan Selasa (3/10/2017) besok.

Masjid Al-Mubarokah sendiri merupakan pemenuhan janji mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot sewaktu menertibkan kawasan Kalijodo. Ketika itu, ada sebuah masjid yang berdiri di tengah-tengah permukiman warga. Ahok dan Djarot berjanji kepada warga untuk "mengganti" masjid tersebut.

"Ketika (masjid) belum dibongkar, saya sudah ketemu sama pengurus masjidnya, DKM-nya, saya sudah janjikan akan dipindah," ujar Djarot.

Masjid dibangun tepat di sebrang RPTRA Kalijodo. Dulu, luas masjid itu di Kalijodo lebih kecil yaitu hanya 150 meter persegi saja. Sekarang luas masjidnya 500 sampai 600 meter persegi dan luas lahan hampir 2.000 meter persegi. Dengan diresmikannya masjid itu, Djarot mengatakan hutang dia dan Ahok terpenuhi.

"Jadi janji saya dengan Pak Ahok sudah kami penuhi betul untuk membangun ini. Karena waktu itu kami menjadi jaminan bahwa itu akan kami bangun," ujar Djarot.

Peresmian masjid itu akan dilakukan sore hari menjelang magrib. Setelah itu, pada malam harinya Djarot akan meresmikan Patung Menembus Batas yang berada di area RPTRA Kalijodo. Patung Menembus Batas merupakan sebuah public art karya Respati Teguh Santoro Ostenrik.

Salah satu bagiannya menggunakan 4 potong tembok Berlin yang dipasang berjajar. Teguh membuat figur "manusia baja" dari lempengan baja yang digambarkan seolah menerobos tembok-tembok itu.

"Pelat besi baja yang tebalnya 2,5 meter itu untuk representasi semangat manusia yang ingin mencari kebebasan, ingin menembusi batas-batas yang mengekang," kata Teguh.

PKL di Jalan Cengkeh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com