Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Tetangga Berlari Kencang, Masa Kita Ribut Sesama Anak Bangsa?

Kompas.com - 02/10/2017, 11:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Senin (2/10/2017). Usai upacara, Djarot mengatakan Hari Kesaktian Pancasila harus digunakan masyarakat untuk instrospeksi diri.

"Siapapun, kelompok manapun yang mencoba mengkhianati Pancasila, yang mencoba mengganti Pancasila, itu pasti dilawan oleh rakyat Indonesia," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, ini bukan saatnya masyarakat Indonesia saling mencurigai satu sama lain. Menurut dia, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai dengan sikap saling mendukung dan tidak saling menyalahkan.

"Bukan saling membikin tindakan yang kontraproduktif. Negara tetangga kita yang lain itu lari kencang, masa kita ribut di urusan internal saja sesama anak bangsa?" ujar Djarot.

Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada 1 Oktober. Kemarin, Presiden Joko Widodo sudah mengungkapkan empat poin makna Hari Kesaktian Pancasila. Pertama, peristiwa pembunuhan tujuh jenderal pada 30 September 1965 merupakan peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia dan jangan sampai terulang lagi.

Kedua, Jokowi berpesan, pegang teguh Pancasila. Jaga persatuan serta kesatuan bangsa. Ketiga, Jokowi menegaskan kembali bahwa pemerintah sangat jelas soal implementasi Pancasila dan mencegah ideologi komunisme masuk ke Indonesia.

Terakhir, Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa sekaligus memerintahkan TNI-Polri dan lembaga-lembaga pemerintah untuk bersama -sama bersinergi membangun bangsa, membuat rakyat tenang tenteram dan bersatu padu menghadapi kompetisi global.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Kekejaman PKI Terulang Lagi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com