Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum PNS yang Mencuri Motor di Balai Kota Depok Jarang "Ngantor"

Kompas.com - 04/10/2017, 18:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Elipson Manurung (42), oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang ketahuan mencuri motor di Balai Kota Depok diketahui jarang masuk kantor. Elipson adalah PNS yang bertugas di Kantor Kelurahan Ratujaya, Pancoran Mas, Depok.

Lurah Ratujaya Subandi mengatakan Elipson baru sekitar empat bulan bertugas di Kelurahan Ratujaya. Elipson merupakan PNS pindahan dari Kantor Kecamatan Pancoran Mas.

"Dia baru rajin-rajinnya itu pada satu bulan ini. Sebelumnya jarang ke kantor," kata Subandi saat dihubungi, Rabu (4/10/2017).

Saat awal kepindahannya ke Kelurahan Ratujaya, Subandi menyebut Elipson memiliki masalah utang piutang. Setelah beberapa bulan berlalu, Subandi mengira masalah tersebut sudah diselesaikan oleh Elipson.

"Saya kira masalahnya sudah selesai. Ini malah ada lagi. Saya sangat prihatin," ujar dia.

(baca: Oknum PNS Depok Tergiur Mencuri Saat Lihat Kunci Menggantung di Motor)

Kasus ini diketahui terjadi pada 17 Agustus 2017, saat berlangsungnya upacara peringatan HUT RI di Balai Kota Depok.

Elipson baru mengakui perbuatannya itu setelah diinterogasi oleh korban pemilik motor, yakni Mochamad Fikri (22) yang datang bersama sejumlah rekan-rekannya ke Kantor Kelurahan Ratujaya pada Senin (3/10/2017).

Fikri adaah salah seorang anggota Satpol PP di Balai Kota Depok.

Fikri mengaku mengetahui bahwa Elipson adalah pencuri motornya yang hilang dari keterangan dari seorang perempuan yang pernah menjadi selingkuhan Elipson.

Berbekal informasi itulah yang kemudian membuat Fikri datang ke Kantor Kelurahan Ratujaya. Sebelum menginterogasi Elipson, Fikri sempat mengintai lebih dulu. Saat itulah, ia melihat Elipson datang ke kantor kelurahan dengan menggunakan motornya yang hilang.

Akibat perbuatannya, Elipson kini harus meringkuk di tahanan Mapolres Kota Depok. Ia terancam dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan hukuman lima tahun penjara.

Kompas TV  Aparat kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan, menggerebek rumah pelaku pencurian yang kerap meresahkan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com