Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Tanya Pak Wali Berapa Tahun Danau Tidak Dibersihkan? Enggak Bisa Jawab Dia

Kompas.com - 07/10/2017, 10:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Danau di Taman Situ Lembang tadinya dipenuhi dengan sedimen lumpur. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede bahkan tidak tahu kapan terakhir kali danau itu dibersihkan.

"Setelah dapat laporan dari Pak Wali, saya tanya Situ Lembang ini berapa tahun enggak dibersihkan? Enggak bisa jawab dia. Kata dia 'sejak saya kecil kayaknya'. Artinya sudah puluhan tahun sedimen itu tidak dikeruk," ujar Djarot di Taman Situ Lembang, Sabtu (7/10/2017).

Dia langsung menyuruh Mangara untuk menguruk danau itu. Awalnya, Mangara sempat bingung karena program ini tidak ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Djarot pun meminta agar pembersihan danau itu dilakukan secara gotong royong saja. Artinya semua dinas saling membantu untuk mengeruk sedimen dari danau itu.

Baca: Ikan Koi Milik Ahok dan Djarot Disumbangkan ke Taman Situ Lembang

Djarot ingin dana di Taman Situ Lembang menjadi percontohan. Dia ingin semua jajaran SKPD memeriksa kebersihan situ atau danau yang ada di wilayah masing-masing. Sedimen di tiap danau harus dikeruk agar kualitas airnya baik.

"Cek seluruh situ yang kita punyai. Jakarta ada berapa situ, tolong itu sedimennya diangkat. Supaya airnya ini jernih, dengan cara itu kita akan mengefektifkan ruang terbuka biru kita," ujar Djarot.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan awaknya dia melaporkan adanya ikan-ikan yang tiba-tiba mati di Taman Situ Lembang. Setelah diperiksa, ternyata kandungan bakteri e coli air di danau tersebut mencapai 4.800 per 100 mili liter.

"Ini jauh di atas ambang batas dan ini jadi penyebab kematian ikan itu," kata Mangara.

Akhirnya sedimen yang ada di danau itu pun dikeruk. Mangara mengatakan lumpur yang dikeruk mencapai 8.014 meter kubik.

Setelah sedimen dikeruk, Mangara mengatakan kuakitas airnya menjadi jauh lebih baik. Djarot pun tak segan menyumbangkan ikan koinya untuk dipelihara di danau itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com