Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Pengunjung Nyasar ke Tempat Spa Kaum Gay di Harmoni

Kompas.com - 08/10/2017, 16:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat spa T1 yang berlokasi di Harmoni, Jakarta Pusat, diketahui sudah beroperasi sekitar dua tahun. Selama waktu tersebut, ternyata sering ada pengunjung yang nyasar.

Dalam arti, mereka sebenarnya tidak berniat ke tempat spa khusus kaum gay itu. T1 berlokasi di sebuah kompleks ruko di Jalan Suryopranoto.

Tidak jauh dari lokasi tersebut, terdapat sebuah tempat spa umum. Seorang satpam di kawasan kompleks ruko tersebut menyebut kedekatan lokasi inilah yang terkadang membuat pengunjung tempat spa umum nyasar ke T1.

"Pernah ada yang mau ke Delta Spa 'Pak saya sudah bayar Rp 190.000 malah salah masuk. (Saya bilang) kenapa tidak tanya-tanya ke satpam'" ujar petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya itu, saat ditemui pada Minggu (8/10/2017).

(baca: Polisi Sita Alat Perangsang hingga Kondom dari Tempat SPA Kaum Gay)

Berdasarkan informasi dari petugas keamanan di sekitar lokasi spa tersebut, selama dua tahun beroperasi, para pengunjung T1 berasal dari berbagai kelompok usia, tua dan muda.

Mayoritas pengunjung T1 juga disebut selalu menggunakan mobil. T1 biasanya beroperasi hingga pukul 23.00 dan khusus malam minggu buka hingga dinihari.

"Pada rapi-rapi. Ada yang buta, ada yang ABG-ABG. Yang sudah tua juga ada," ujar petugas tersebut.

T1 digerebek polisi pada Sabtu (7/10/2017) dinihari. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 51 pria, dan 7 di antaranya warga negara asing (WNA).

Polisi kemudian menetapkan enam orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat SPA tersebut.

Keenam orang itu ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga masih memburu seseorang berinisial HE.

Mereka terancam dijerat Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 256 KUHP tentang Prostitusi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Setelah digerebek polisi, tempat spa empat lantai yang terdiri dari dua ruko itu berhenti beroperasi dan dipasangi garis polisi.

Kompas TV Di lokasi ini, polisi menangkap 51 orang pengunjung yang diduga terlibat pesta seks sesama jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com