JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, ingin lembaga pemasyarakatan (lapas) terbuka di Ciangir, Tangerang, nanti menyediakan pelatihan yang baik bagi para narapidana. Dia ingin perusahaan-perusahaan besar dari Korea Selatan (Korsel) bisa memberikan pelatihan untuk para narapidana.
"Sebetulnya harapan kita nanti ikut juga Korea Selatan buka pusat training, misal buat (perusahaan) Samsung atau perbaiki mobil buatan Korsel," kata Yasonna di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (9/10/2017).
Kementerian Hukum dan HAM akan menggunakan 30 hektar lahan milik Pemprov DKI di Ciangir untuk bangun lapas terbuka. Peletakan batu pertama lapas itu akan dilakukan pada Rabu (11/10/2017) mendatang.
Baca juga: Pekan Depan, Pemprov DKI Mulai Bangun Lapas Terbuka di Ciangir
Yasonna mengatakan, pembangunannya akan menggunakan dana hibah dari Korea Selatan. Di lapas terbuka itu, Yasonna ingin para narapidana mengikuti pelatihan yang berguna bagi kehidupannya setelah mereka bebas atau keluar dari lapas.
"Target kami harus selesaikan (pembangunannya pada tahun) 2019," ujar Yasonna.
Pembangunan lapas baru dalam bentuk lapas terbuka itu dibutuhkan karena kondisi lapas dan rutan di Jakarta yang sudah kelebihan kapasitas. Di Lapas Salemba misalnya, kapasitasnya hanya untuk 2.000 tahanan tetapi saat menampung lebih dari 5.000 tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.