JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM wilayah Jakarta, Sri Puguh Budi Utami, mengatakan tidak semua tahanan di Jakarta akan dipindahkan ke open camp di Ciangir, Kabupaten Tangerang. Sri Puguh mengatakan tahanan yang dipindahkan adalah tahanan yang sudah lulus assesment.
"Jadi yang di-assesment dulu, setelah dididik dan dilatih. Kemudian bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Mereka kami tempatkan di sana untuk bekerja pertanian, peternakan," ujar Sri Puguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/7/2017).
Lapas terbuka di Ciangir memang akan dibuat dengan tingkat keamanan medium. Di sana, tahanan akan diajak bekerja di pertanian. Secara umum, kata Sri, Pemprov DKI Jakarta setuju dengan konsep itu. Namun, Pemprov DKI tetap harus berkoordinasi dengan Kabupaten Tangerang terlebih dahulu.
"Kalau disetujui berarti kami berproses dengan Pemkab Tangerang untuk open camp. Nanti jadi di sana bukan lapas dengan bangunan seram, istilahnya lapas terbuka," ujar Sri.
Sri Puguh telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota tadi pagi. Audiensi itu untuk membahas rencana pinjam pakai lahan Pemprov DKI di Ciangir oleh Ditjen Permasyarakatan Kemenkum HAM wilayah Jakarta.
Faktor lain yang melatarbelakangi pembuatan lapas terbuka di Ciangir karena lapas di Jakarta sudah kelebihan kapasitas. Sri mencontohkan Lapas Salemba yang memiliki kapasitas 2.000 tahanan, tetapi kini sudah dihuni lebih dari 5.000 tahanan.
"Kalau seperti ini tentu pelayanan tidak bisa dilakukan dengan baik, pembinaan tidak bisa dijalankan, bahkan mungkin akan ada penyimpangan, pelanggaran HAM," kata Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.