Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot dan Rencana Usai Memimpin Jakarta...

Kompas.com - 10/10/2017, 07:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tinggal menghitung hari. Ia akan melepas titelnya sebagai orang nomor satu di Jakarta pada Minggu, 15 Oktober 2017.

Selesai memimpin Ibu Kota, Djarot mengaku akan tetap tinggal di Ibu Kota. Ia dan keluarganya sudah terlalu sering berpindah domisili.

Djarot pun memiliki rencana untuk mengajak istri dan ketiga anaknya berlibur usai masa jabatannya berakhir. Mereka akan berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, selama beberapa hari.

Sejak menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot mengaku belum pernah liburan bersama dengan istri dan ketiga anaknya. Mereka hanya pergi bersama ke Blitar saat merayakan hari Lebaran dan Surabaya untuk berziarah.

"Setelah ini saya mau kumpul sama keluarga dululah, rekreasilah, liburan ke pantai. Nyonya saya minta ini, anak-anak ke Labuan Bajo. Keren toh? Saya belum pernah memang," ujar Djarot, Senin (9/10/2017).

Baca: Selesai Pimpin DKI, Djarot Akan Ajak Keluarga Liburan ke Labuan Bajo

Rayuan ikut Pilkada Jatim

Djarot mengaku banyak pihak yang merayunya untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur pada 2018 mendatang. Namun, hingga saat ini ia belum tertarik mengikuti pilkada tersebut.

"Saya pikir ndak, saya belum terpikir ke sana. Tawaran banyak, jujur banyak, yang ngerayu banyak ya kalau mau jujur," kata dia.

Politikus PDI-P itu menyatakan, masih banyak kader yang bisa bersaing pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur tersebut.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, Djarot pasti akan terus mengabdi setelah masa jabatannya sebagai gubernur DKI berakhir.

"All politician never die, jadi dia pasti mengabdi terus di tempat yang nantinya mungkin akan ada," ujar Yasonna.

Menurut politikus PDI-P itu, banyak tempat untuk Djarot karena dia merupakan salah satu kader terbaik PDI-P. Ketika disinggung soal peluang Djarot diangkat menjadi menteri, Yasonna tertawa.

"Kalau itu urusan Presiden he-he-he," jawab Yasonna.

Baca: Yasonna: Politician Never Die, Pak Djarot Pasti Mengabdi Terus

Kesan memimpin Jakarta

Djarot menceritakan momen paling berkesan selama memimpin Ibu Kota DKI Jakarta. Salah satu momen yang paling berbekas bagi Djarot adalah saat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis bersalah dalam kasus penodaan agama dan langsung ditahan di Mako Brimob, Depok.

Saat itu, Djarot harus berusaha mengendalikan berbagai komentar dari masyarakat.

"Momen paling berkesan itu ketika massa sangat tegang ya, transisi, pasca-penetapan Pak Ahok untuk masuk penjara, bagaimana kami bisa meredam, mengendalikan berbagai macam aspirasi suara masyarakat," kata Djarot.

Berakhirnya masa jabatan Djarot pada akhir pekan ini menjadi penanda berakhir pula periode pemerintahan 2012-2017 yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo-Ahok itu.

Baca: Penahanan Ahok di Mako Brimob jadi Momen Menegangkan bagi Djarot

Selama periode 2012-2017, Jakarta dipimpin oleh tiga orang gubernur. Pertama Jokowi dengan wakilnya Ahok.


Setelah Jokowi menjadi presiden, Ahok naik menjadi gubernur DKI Jakarta dan meminta Djarot menjadi wakilnya. Saat Ahok mengundurkan diri sebagai gubernur DKI karena divonis bersalah atas kasus penodaan agama, Djarot naik menjadi gubernur pada 15 Juni 2017.

Setelah itu, pada 16 Oktober 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com