Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Napi di Ciangir Pertama di Indonesia

Kompas.com - 10/10/2017, 19:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM membangun kawasan bernama Permukiman Pemasyarakatan untuk yang pertama kalinya di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang. Konsep Permukiman Pemasyarakatan berbeda dengan lembaga pemasyarakatan atau lapas karena tidak mendirikan tembok tinggi sebagai pembatas, tetapi seperti tempat tinggal pada umumnya.

"Ini yang pertama kali di Indonesia, konsepnya lebih modern. Di sana nanti akan ada pelatihan dan kegiatan bagi warga binaan yang sudah masuk tahap asimilasi," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkum HAM, Ade Kusmanto, saat ditemui Kompas.com di Ciangir, Selasa (10/10/2017) petang.

Ade menjelaskan, warga binaan yang sudah masuk tahap asimilasi berarti mereka yang sudah menjalani dua per tiga masa hukumannya dan sudah mau bebas. Tahap asimilasi dijalani supaya warga binaan disiapkan sebelum benar-benar kembali ke tengah masyarakat.

Baca juga: Kemenkumham Bangun Permukiman di Ciangir, Bukan Lapas

Lahan yang dipakai untuk membangun Permukiman Pemasyarakatan di Ciangir seluas kurang lebih 30 hektar. Lahan tersebut dipinjamkan berdasarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dari total lahan 98 hektar yang tercatat sebagai aset DKI Jakarta.

Pada Rabu besok, pihak Kemenkum HAM akan menggelar acara seremoni peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan Permukiman Pemasyarakatan di sana. Rencana pemanfaatan lahan di Ciangir sudah lama digagas dalam rangka mengurangi kepadatan warga binaan di lapas-lapas naungan Ditjen PAS selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Megapolitan
Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Megapolitan
Partai Buruh Bakal Ajukan 'Judicial Review' Terhadap Aturan Tapera

Partai Buruh Bakal Ajukan "Judicial Review" Terhadap Aturan Tapera

Megapolitan
ART Lompat dari Lantai 3 Rumah di Tangerang, Majikan Jadi Tersangka

ART Lompat dari Lantai 3 Rumah di Tangerang, Majikan Jadi Tersangka

Megapolitan
Jika Benar Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Prosesnya Disebut Tak Akan Mulus

Jika Benar Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Prosesnya Disebut Tak Akan Mulus

Megapolitan
Presiden KSPI Sebut Aksi Buruh Bakal Meluas ke Seluruh Indonesia jika Tapera Tak Dicabut

Presiden KSPI Sebut Aksi Buruh Bakal Meluas ke Seluruh Indonesia jika Tapera Tak Dicabut

Megapolitan
Siap-siap Pengendara, Ada Penyempitan di Jalan MT Haryono imbas Pengerjaan Jaringan Pipa

Siap-siap Pengendara, Ada Penyempitan di Jalan MT Haryono imbas Pengerjaan Jaringan Pipa

Megapolitan
Sempat Dirawat di ICU, ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang Meninggal

Sempat Dirawat di ICU, ART yang Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang Meninggal

Megapolitan
Ulah Sopir Angkot Mabuk Berujung Kecelakaan di Bogor, Tabrak 7 Kendaraan karena Berusaha Kabur

Ulah Sopir Angkot Mabuk Berujung Kecelakaan di Bogor, Tabrak 7 Kendaraan karena Berusaha Kabur

Megapolitan
Demo Tolak Tapera, Buruh Nyalakan 'Flare' Warna-warni Sambil Nyanyi Halo-halo Bandung

Demo Tolak Tapera, Buruh Nyalakan "Flare" Warna-warni Sambil Nyanyi Halo-halo Bandung

Megapolitan
Keluhkan Trotoar Sempit di Pulogadung, Warga: Terpaksa Pakai Jalur Sepeda, Takut Terserempet

Keluhkan Trotoar Sempit di Pulogadung, Warga: Terpaksa Pakai Jalur Sepeda, Takut Terserempet

Megapolitan
Daftar Lokasi Rekayasa Lalin di Jakpus Imbas Demo Buruh Tolak Tapera

Daftar Lokasi Rekayasa Lalin di Jakpus Imbas Demo Buruh Tolak Tapera

Megapolitan
Begini Pengalihan Rute Bus Transjakarta Imbas Demo Tapera di Patung Kuda

Begini Pengalihan Rute Bus Transjakarta Imbas Demo Tapera di Patung Kuda

Megapolitan
Massa yang Demo Tolak Tapera Putar Lagu Iwan Fals yang Berjudul 'PHK'

Massa yang Demo Tolak Tapera Putar Lagu Iwan Fals yang Berjudul "PHK"

Megapolitan
Demo Buruh Tolak Tapera, Polisi Tutup Jalan Menuju Istana Negara

Demo Buruh Tolak Tapera, Polisi Tutup Jalan Menuju Istana Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com