Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus yang Disorot Publik dan "PR" Besar Polda Metro Jaya

Kompas.com - 19/10/2017, 06:08 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian sebuah kasus pidana merupakan prestasi bagi institusi Polri, termasuk bagi para penyidik Polda Metro Jaya.

Namun, dari sejumlah kasus yang ditangani Polda Metro Jaya, tidak semuanya cepat terungkap. Hingga kini, masih ada kasus, bahkan kasus yang mendapat sorotan publik, namun belum juga menemui titik terang.

Kasus yang ditangani Polda Metro Jaya dan hingga kini belum menemui titik terang di antaranya sebagai berikut:

1. Kasus Penyerangan Novel Baswedan.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang orang tidak dikenal seusai menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.

Wajah Novel disiram air keras hingga kedua bola matanya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Singapura.

Kasus itu sudah terjadi sejak enam bulan lalu namun polisi belum juga menangkap pelakunya.

Perkembangan terakhir, polisi telah merilis sketsa wajah orang yang dicurigai sebagai pelaku penyiraman terhadap Novel. Rilis sketsa wajah itu dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara usai dipanggil Presiden Joko Widodo yang ingin mengetahui perkembangan kasus tersebut.

Menurut polisi, kasus tersebut sulit terungkap lantaran tidak ada saksi mata yang melihat langsung wajah penyerang Novel.

"Kami mencari saksi yang melihat ada tidak. Sampai sekarang kami belum menemukan. (Kamera) CCTV sudah kirim ke Australia, hasilnya tidak bisa dilihat karena pecah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (13/10/2017).

(baca: 6 Bulan Kasus Novel Baswedan, Ini Alasan Polisi Belum Temukan Pelaku)

Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa puluhan saksi. Polisi juga sempat mengamankan lima orang yang diduga sebagai pelaku, tetapi kemudian dibebaskan lagi karena tidak cukup bukti.

Selain itu, penyidik Polda Metro Jaya mengamankan 50 rekaman kamera CCTV dan memeriksa 100-an toko kimia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com