Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Selundupkan Ponsel dalam Pembalut untuk Suaminya di Tahanan

Kompas.com - 23/10/2017, 19:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS com -
Seorang perempuan berinisial S menyelundupkan telepon seluler (ponsel) di dalam pembalut saat menjenguk suaminya yang ditahan di Rutan Kelas IIB, Cilodong, Depok, Minggu (23/10/2017).

Ponsel merupakan alat yang dilarang dibawa seorang tahanan dengan alasan apapun. S beralasan menyelundupkan ponsel untuk memudahkan komunikasi dengan suaminya selama ditahan.

"Yang bersangkutan beralasan untuk berkomunikasi karena ingin kerja di luar kota," kata Kepala Rutan Kelas II B Cilodong Sohibur Rachman saat dihubungi, Senin (23/10/2017).

Baca juga : Tahanan di Rutan Depok Ditemukan Tewas Tergantung di Sel

S datang ke rutan bersama dengan anaknya. Menurut Sohibur, S menolak diperiksa seorang sipir wanita dengan alasan sedang datang bulan atau haid.

Alasan itu membuat petugas curiga dan tetap memeriksa S. Setelah itu, S sempat meminta bagian kemaluannya tidak diperiksa.

Namun, permintaan itu makin membuat petugas curiga hingga S dibawa masuk ke dalam oleh petugas sipir wanita dan diminta membuka celana serta pembalut yang dikenakannya.

"Setelah dibuka ternyata di dalam pembalut wanita ditemukan sebuah HP merek Blacberry warna hitam yang dibungkus plastik," ucap Sohibur.

Akibat perbuatannya, S mendapat sanksi dilarang membesuk suaminya selama dua pekan. Dia juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

Kompas TV Selundupkan Sabu, Artis Asal Malaysia Ini Diringkus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com