Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Kelurahan Cikini, Anies Dapati Meja PTSP Kosong Melompong

Kompas.com - 24/10/2017, 09:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Lurah Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017) pagi ini. Begitu tiba, Anies langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Anies mendapati ruang PTSP masih kosong melompong pada pukul 07.21 WIB. Hanya ada satu pegawai kelurahan yang duduk di salah satu kursi tunggu.

"Pagi, mana lurah?" tanya Anies.

"Ada Pak," jawab pegawai itu.

"Panggil Pak. Ini masih kosong ya," ujar Anies.

Tak lama kemudian, Lurah Cikini Ati Mediana menemui Anies. Anies bertanya, jam berapa pelayanan PTSP buka.

"PTSP depan situ buka jam berapa?" tanya Anies.

"Pukul 07.30 WIB Pak," jawab Ati.

Baca juga : Anies Sidak ke Kelurahan Cikini

Setelah itu, Anies meninggalkan ruang PTSP yang kosong. Dia dan Ati berkeliling kantor kelurahan sampai ke halaman belakang. Di sana, Ati menunjukkan kepada Anies persiapannya membuat bank sampah. Ati menjelaskan bahwa bank sampah itu tidak dibiayai dengan dana APBD melainkan swadaya melalui CSR perusahaan.

Setelah berkeliling ke seluruh ruangan di kantor lurah itu, Anies kembali mendatangi ruang PTSP. Pegawai PTSP kini sudah berada di tempatnya masing-masing. Anies pun menasihati mereka agar datang lebih pagi kemudian hari.

"Meskipun baru buka pukul 07.30 WIB, usahakan datang lebih pagi. Jangan pukul 07.30 baru siap-siap," kata Anies.

"Siap Pak," kata petugas PTSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com