Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Usulkan "Revolusi Putih" di DKI, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 29/10/2017, 12:34 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan mengkaji usulan revolusi putih dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, anak muda memang membutuhkan asupan gizi yang baik.

"Ini salah satu ide yang perlu kami kaji. Pak Prabowo ingin generasi muda kita ke depan bisa berdaya saing. Karena kita ingin ke depan jadi jawara di Asia Tenggara atau Asia," ujar Sandi usai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).

Menurut dia, anak muda yang memiliki daya saing, penting mendapatkan asupan protein yang cukup, terutama anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Jakarta yang masih harus diperbaiki.

"Nanti saya dan Pak Anies akan duduk bersama untuk lihat bagaimana bisa menyediakan bubur kacang ijo atau susu. Nanti (akan dikaji) bersama Dinkes (Dinas Kesehatan), Disdik (Dinas Pendidikan), Kadispora, dan komunitas-komunitas," kata Sandiaga.

(Baca juga: Hashim Temui Anies, Usulkan Program "Revolusi Putih" dari Prabowo)

Sandiaga mengaku, mereka akan menerapkannya dalam waktu dekat dan segera mengevaluasinya.

"Jangan terlalu lamalah, mungkin sebulan. Kalau belum masuk APBD, mungkin bentuknya melalui CSR atau melalui partisipasi masyarakat," kata dia.

Sementara itu, adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, telah menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017). Hashim mengatakan, dia membawa usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta.

"Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, Revolusi Putih," ujar Hashim di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.

Revolusi Putih adalah pemikiran Prabowo dan Partai Gerindra untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat.  Salah satu caranya menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap hari.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Revolusi Putih ini sudah digaungkan oleh Prabowo sejak kampanye Pilpres 2014.

Sebelumnya, saat hadir di penutupan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017), Prabowo menyebut Indonesia masih menjadi negara lemah. Salah satunya karena gizi buruk.

Menurut Prabowo, di Jakarta saja, sepertiga dari jumlah anak-anak masih mengalami kurang gizi. Angka yang lebih menyedihkan ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana dua per tiga anak-anak di sana kekurangan gizi.

"Pantas sepak bola kita kalah terus dari negara mana pun. Jadi kuli saja akan kalah. Enggak usah jadi insinyur, jadi kuli saja kalah," ujar Prabowo.

 

Kompas TV Wakil II Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com