Anies: Bayar ke siapa?
Murni: Ke retribusi lantai 18.
Anies: Oke boleh, begini jadi sekarang sedang menyusun pergub mengenai pemanfaatan Monas. Aturan lengkapnya, nanti salah satunya.
Murni: Saya sih enggak mau tahu, Pak. Kan, ada lima titik senam. Saya enggak mau tahu dia mau bayar mau enggak, yang penting kami, perjuangan kami, karena kami sudah ada izin. Kami semua didata di gubernur dulu.
Anies: Katanya olahraga, katanya teman warga? milik kita semua?
Murni: Bukan, saya takutnya gara-gara titik-titik yang ada di Monas itu kami kena dampak, Pak.
Anies: Iya nanti kami atur.
Murni: Terima kasih, ya, Pak. Jangan lama-lama, ya, Pak, kabarnya.
Baca juga : Anies Akan Evaluasi Proses Pengaduan Warga di Balai Kota
Seusai bertemu Anies, Murni menceritakan pertemuannya dengan Ahok dulu. Ahok dulu menolak menggratiskan kawasan Monas untuk mereka. Sebab, komunitas mereka memungut uang dari peserta.
"Pak Ahok kesimpulannya dia sendiri, nih, katanya setiap area milik Pemda yang berhubungan dengan penarikan saweran dari masyarakat harus bayar sewa," kata Murni.
Padahal, kata Murni, uang tersebut digunakan untuk biaya operasional, seperti menyewa instruktur dan membeli minuman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.