Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setoran PKL ke Preman Tanah Abang Berbeda pada Hari Biasa dan Libur

Kompas.com - 16/11/2017, 18:51 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setoran iuran harian yang diminta para preman sekitar Tanah Abang kepada para pedagang kaki lima (PKL) memiliki tarif yang berbeda saat hari biasa dan hari libur.

Hal tersebut dikatakan Siti (bukan nama aslinya). Siti merupakan salah satu PKL yang berdagang di trotoar Tanah Abang.

"Iuran harian itu beda-beda, hari biasa sama hari libur beda iurannya," kata Siti kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2017).

Jika hari biasa, iuran lahan trotoar diminta dengan besaran Rp 5.000, namun ketika hari libur naik dua kali lipat menjadi Rp 10.000. Selain iuran lahan trotoar, iuran parkiran pun dipungut dengan besaran Rp 3.000 tiap hari biasa dan Rp 5.000 tiap libur.

Baca juga : Sekitar Stasiun Tanah Abang Jadi Lahan Basah Preman Tarik Iuran ke PKL

"Pokoknya (iuran) naik dua kali lipat kalau hari libur, mau rame, mau sepi, iurannya segitu," ujarnya.

PKL berjualan di sekitaran Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah PKL berjualan di sekitaran Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
Padahal, dirinya mengaku sudah membayar sewa lahan sebesar Rp 500.000 tiap bulan. Dia menyebut membayar lahan kepada seseorang yang merupakan anak buah salah satu tokoh ternama di kawasan Tanah Abang.

Ketika Kompas.com sedang berbincang-bincang dengan Siti, salah seorang pria berbadan kurus datang.

Baca juga : DKI Selidiki Dugaan PNS Terlibat Sewa Lapak di Trotoar Tanah Abang

Siti memberikan uang iuran sewa lahan trotoar harian sebesar Rp 5.000 dan untuk parkir Rp 3.000.

Pria tersebut pun berlalu sambil memegang uang yang telah diperolehnya dan dimasukkan ke dalam tas pinggang berwarna hitam.

"Biasanya datangnya itu siang sama menjelang sore. Siang iuran lahan, sore buat parkir," katanya.

Kompas TV Salah satu pekerjaan rumah pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah pembenahan kawasan Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com