Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Lintasan Fortuner yang Ditumpangi Setya Novanto Sebelum Kecelakaan

Kompas.com - 17/11/2017, 11:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Setya Novanto mengalami kecelakan di sekitar Kompleks Perumahan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam.

Mobil Toyota Fortuner berwarna hitam bernomor polisi B 1732 ZLQ yang ditumpanginya menabrak tiang listrik yang berada tepat di persimpangan menuju Kompleks Permata Hijau.

Kompas.com mencoba menelusuri lokasi kecelakaan yang mengakibatkan Novanto harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Saat kejadian, mobil yang dikendarai Novanto menabrak tiang listrik yang berada Jalan Permata Berlian, jalur menuju ke arah kawasan Permata Hijau.

Jika melihat jalan yang dilintasi Fortuner itu, mobil muncul dari arah Simpang Limo, yang bisa menembus Jalan Tentara Pelajar dan kawasan Cidodol.

Dari Simpang Limo menuju arah lokasi di mana mobil yang ditumpangi Novanto kecelakaan, terdapat dua jalur terpisah yang tidak boleh melawan arus.

Jalan dari Simpang Limo menuju arah Permata Hijau (jalur yang dilintasi Fortuner), terdapat tumpukan pasir. Meski bisa dilewati oleh satu mobil, mobil harus berkecepatan pelan karena tumpukan pasir memakan setengah badan jalan. Tumpukan pasir itu berjarak 300-400 meter dari lokasi kecelakaan mobil Fortuner.

Terdapat tumpukan pasir di ruas jalan menuju arah lokasi kecelakaan Ketua DPR RI Setya Novanto. Tumpukan pasir masih terlihat di jarak sekitar 250-300 meter dari lokasi kecelakaan. Kompas.com/David Oliver Purba Terdapat tumpukan pasir di ruas jalan menuju arah lokasi kecelakaan Ketua DPR RI Setya Novanto. Tumpukan pasir masih terlihat di jarak sekitar 250-300 meter dari lokasi kecelakaan.

Mobil Fortuner mengalami kecelakaan dekat dengan pintu masuk Kompleks Permata Hijau. Di Kompleks ini ada satu pintu masuk dan dua pintu keluar.

Jarak antara dua pintu keluar itu 300 meter. Pintu keluar pertama dekat dengan Simpang Limo. Berkisar 300 meter kemudian terdapat pintu keluar kedua.

Pintu keluar kedua kompleks perumahan ini berjarak sekitar 250 meter-300 meter dari lokasi kecelakaan. Namun, pintu keluar kedua biasa ditutup pada pukul 17.00 Wib.

Artinya, warga kompleks yang hendak keluar komplek di atas jam 17.00 Wib harus menggunakan pintu keluar pertama. Pintu keluar pertama berjarak sekitar 500 meter sampai 600 meter dari lokasi kecelakaan.

Di antara pintu keluar pertama dan kedua terdapat tumpukan pasir yang membuat kendaraan yang melintas tidak bisa melaju kencang.

Salah seorang petugas keamanan kompleks yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dari keterangan rekannya yang sebelumnya berjaga, mobil Fortuner tersebut tidak terlihat keluar dari kompleks perumahan.

"Kalau dia masuk pasti di pintu masuk ada tinggalkan KTP. Nah langsung dioper ke mari. Tapi ini enggak ada," ujar petugas tersebut.

Salah satu pintu keluar yang ada di Kompleks Perumahan Permata Hijau, Kamis (16/11/2017).Kompas.com Salah satu pintu keluar yang ada di Kompleks Perumahan Permata Hijau, Kamis (16/11/2017).
Kembali menuju lokasi kecelakaan mobil yang ditumpangi Novanto, lokasi kecelakaan itu berjarak cukup dekat dari pintu masuk kompleks. Adapun pintu masuk itu berjarak sekitar 20 meter dari persimpangan jalan. Persimpangan jalan itu juga digunakan sebagai pangkalan ojek.

Salah seorang warga sekitar bernama Adrian mengatakan, jika jam pulang kerja, persimpangan tersebut cukup ramai dilintasi. Selain warga komplek yang melintas, pengendara lain yang hendak menuju arah Jalan Tentara Pelajar dan Permata Hijau atau sebaliknya juga melintas di jalan tersebut karena jaraknya yang cukup dekat.

"Kalau pagi macet, jam pulang kerja juga ramai. Ini kan seperti jalan semi (protokol) ya bisa jalan tembus. Tapi biasanya orang enggak akan ngebut di sini karena ada simpang yang pertama. Terus kan enggak jauh dari simpang di depan udah langsung lampu merah," ujar Adrian.

Lokasi kecelakaan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Ketua DPR RI Setya Novanto berada di persimpangan Jalan Permata Berlian. Persimpangan yang berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Kompleks Perumahan Permata Hijau cukup ramai dilintasi pengendara lain khususnya ketika jam pulang kerja, Kamis (16/11/2017). Kompas.com Lokasi kecelakaan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Ketua DPR RI Setya Novanto berada di persimpangan Jalan Permata Berlian. Persimpangan yang berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Kompleks Perumahan Permata Hijau cukup ramai dilintasi pengendara lain khususnya ketika jam pulang kerja, Kamis (16/11/2017).

Fortuner menyerempet pohon dan menabrak tiang listrik

Dari keterangan seorang saksi, mobil Fortuner yang ditumpangi Novanto sempat menyerempet sebuah pohon dan akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik.

Pohon yang diserempet mobil tersebut terlihat terkelupas cukup dalam. Adapun ukuran lupasan kulit pohon sekitar 10 cm x 80 cm. Tampak serpihan kulit pohon di sekitarnya. Namun tak terlihat ada cat mobil yang menempel.

Tiang listrik yang ditabrak berjarak sekitar 6 meter dari pohon. Kondisi tiang listrik sedikit miring. Tampak memang pergeseran tiang yang mengakibatkan retakan-retakan kecil di sekitar yang masih terlihat baru. Tampak juga serpihan seperti kaca film menempel di tiang listrik.

Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).
Saat ditanyakan ke warga sekitar, tak ada yang bisa memastikan kondisi tiang listrik sebelum terjadi kecelakaan. Diperkirakan tiang bergeser sekitar 6 cm. Di sekitar tiang listrik terdapat sejumlah potongan kaca film berwarna hitam dan potongan velg yang diduga bagian dari velg mobil Fortuner.

Di atas trotoar terdapat bekas gesekan-gesekan ban mobil. Terlihat pula bagian trotoar yang sedikit mengalami keretakan.

Pada Kamis malam, pihak kepolisian melakukan olah TKP. Namun, tak ada satupun polisi yang mau berkomentar, termasuk Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin Winisuda yang berada di lokasi.

"Tidak, tidak (tidak ada pernyataan)," ujar Budiyanto menghindari pertanyan wartawan.

Identifikasi nomor 6 dan 7 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 6 dan 7 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).

Kompas TV Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan, Kamis (16/11).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com