Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Anggarkan Rp 82 Miliar untuk Program OK OCE

Kompas.com - 22/11/2017, 13:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta menganggarkan anggaran sebesar Rp82 miliar untuk program kewirusahaan One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE).

Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan anggaran ini tidak secara eksplisit dinamakan program OK OCE. Secara keseluruhan, Dinas UMKM memasukkan dana tersebut ke dalam program pembinaan dan pendampingan kewirausahan.

"Anggaran yang masih dalam pembahasan (dengan DPRD DKI) untuk OK OCE sebesar Rp82 miliar. Tapi ini kan belum final. Program ini masuk ke dalam pelatihan, pendampingan serta untuk tempat kumpul kreatif," ujar Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/11/2017).

Baca juga : Program OK OCE di Jakut Baru Pendataan Pelaku Usaha

Tempat kumpul kreatif atau co-working space, kata Irwandi aka dibuka di setiap wilayah yang ada di Jakarta. Namun, tempat kumpul kreatif ini hanya akan memanfatkan gedung milik Pemprov DKI yang nantinya akan direnovasi.

Dinas UMKM akan merekrut delapan pendamping kewirausahaan untuk disebar masing-masing daerah di tingkat kecamatan dan pemerintah kota.

"Untuk co-working space kami gunakan tempat yang sudah ada. Untuk pendamping kewirausahaan akan ada di enam wilayah di Jakarta. Bayarannya akan mengikuti upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta," ujar Irwandi.

OK OCE merupakan program kewirausahaan yang diandalkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Program tersebut ditargetkan bisa menampung 200.000 wirausahawan baru di Jakarta sekaligus mengurangi angka pengangguran di Ibu Kota.

KOMPAS.com Hasil Pembahasan Banggar DPRD DKI untuk Program OK OCE

Kompas TV Anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan naik hampir 12 kali lipat dari rancangan APBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com