Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Polisi Periksa Setya Novanto soal Kecelakaan Menabrak Tiang

Kompas.com - 22/11/2017, 18:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Lalu Lalintas Polda Metro Jaya akan memeriksa Ketua DPR RI Setya Novanto terkait kasus kecelakaan mobil di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Pemeriksaan tersangka kasus korupsi proyek e-KTP itu dijadwalkan pada Kamis (23/11/2017).


"Rencananya besok di KPK, nanti disiapkan ruangan oleh penyidik KPK," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2017).

Halim menambahkan, pemeriksaan Novanto dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dirinya langsung yang akan memeriksa Novanto.

"Saya juga ke sana, empat orang yang akan memeriksa," kata Halim.

Baca juga : KPK Koordinasi dengan Polda untuk Telusuri Kecelakaan Novanto

Tim dari Toyota mulai lakukan investigasi Fortuner yang bawa SetnovStanly Tim dari Toyota mulai lakukan investigasi Fortuner yang bawa Setnov

Menurut Halim, dirinya akan menanyakan kronologis kecelakaan yang menimpa Novanto itu. Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Novanto menabrak tiang di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

"Seputar kecelakaannya, kenapa terjadi demikian, kemudian apa aktivitas dia didalam mobil itu, apakah benar dia melakukan pembicaraan dengan pengemudi di depan," ucap dia.

Dalam kecelakaan ini, hanya Novanto yang mengalami luka. Pengemudinya, Hilman Mattauch yang saat itu merupakan wartawan Metro TV, dan ajudan Novanto, Reza, yang duduk di kursi depan tak mengalami luka-luka.

Berdasarkan keterangan polisi, kap dan bemper mobil yang ditumpangi Novanto itu rusak, ban depan kanan pecah, serta kaca bagian tengah kiri pecah.

Hilman telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kecelakaan itu.

Kompas TV Setnov meminta tidak diganti kedudukannya di partai maupun di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com