Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sebenarnya tentang Bapak yang Viral Jalan Kaki Sambil Gendong Anak Kembarnya

Kompas.com - 26/11/2017, 15:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingatkah dengan video viral yang diunggah oleh akun Instagram @Bennyhadislani, yang memperlihatkan seorang bapak tengah menggendong kedua anaknya dan mengaku ingin pulang ke Bone Sulawesi Selatan dengan cara berjalan kaki?

Hal tersebut dibuktikan Kompas.com saat menelusuri alamat yang diunggah oleh akun twitter @AlpianLubis7 di Muara Baru Blok A RT 016/017 Penjaringan, Jakarta Utara. Alpian diketahui adalah tetangga Andi Sudirman, bapak yang berjalan sambil menggendong anaknya.

Saat ditemui di kontrakannya yang berukuran sekira 4 x 4meter persegi ini, Andi mengaku kaget kisahnya jadi viral di media sosial.

"Saya kaget, kok, tetangga pada bilang ada video saya di internet," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (26/11/2017).

Andi membenarkan bahwa dia bertemu dengan seseorang saat jalan kaki menggendong dua anaknya. Pada saat itu, dia hendak menuju ke halte usai berjualan buah keliling di sekitar Kebayoran.

Baca juga: Dinsos DKI: Andi Tak Bekerja karena Urus Kedua Anaknya Setelah Ditinggal Istri

Di tengah jalan, kata Andi, dia diberi uang oleh orang yang tidak dikenalnya. Andi pada saat itu menolak karena dirinya bukanlah seorang pengemis.

 

TERIMAKASIH ATAS TANGGAPANNYA,TANPA MENGURANGI RASA HORMAT,MOHON JANGAN BERTINDAK TERLALU JAUH,KARENA SAYA BARU DAPAT INFORMASI KALAU ADA INDIKASI MODUS DENGAN BAPAK INI.WASSALAM......................................... Pembelajaran hari ini,sepulang saya meeting utk proses pembuatan videoklip kawan,tadi sekitar jam 5 sore disekitar Kemanggisan Jakbar,saya bertemu dgn bapak Andi Sudirman yg menggendong ke 2 anaknya tanpa alas kaki,ketika ditanya mau kemana berjalan??dia menjawab mau balik kampung di #bone ..banyak pengendara mobil motor (jalanan satu arah dan agak macet karena jam pulang kerja) yg iba,spontan memberinya uang,ada yg 100rb,50,20,namun ia tolak.'sy bkn pengemis,saya ingin balik kampung'katanya.ada sktr 30menit saya ngbrol dg beliau bersama 1 orang pengendara mobil yg menepikan kendaraannya ,berniat menolongnya...kasian sekali miris melihat kondisinya dan kedua anak kembarnya,yg dibelakang laki2, yg digendong di depan perempuan,dia sdh minta tolong berjalan kaki mendatangi ke bbrp penguasa negeri ini tapi jgnkan respon,beliau diusir dikira pengemis.sehari2 mencari rongsokan,jika malam tiba tidur dimana pun seketemunya saja tmpat.sy berdoa smga scptnya beliau dan anak2nya pulang ke kampung halaman cita2nya..mohon bantu share jika berkenan #jalan #gontai #bukti #sayang #orangtua #ke #anak #street #quotes #instagood #kita #mesti #banyak #bersyukur????

A post shared by Benny Hadislani (@bennyhadislani) on Nov 23, 2017 at 5:28am PST

Menurut Andi, orang tersebut terus meminta Andi untuk menerima uang yang diberikannya. Oleh karena Andi tidak ingin menerimanya dan warga sekitar yang melihat hal tersebut mengira sedang terjadi keributan, Andi lantas dibawa ke pos keamanan.

Di pos keamanan, Andi mengaku merasa gugup karena banyak orang yang menanyakan status anak yang digendongnya. Andi menegaskan bahwa kedua anak itu adalah anaknya.

Mendengar penjelasan tersebut, Andi akhirnya dipersilakan untuk kembali melanjutkan perjalanannya.

Namun, Andi mengaku kaget, ketika sampai kontrakannya, tetangga-tetangganya menyebutkan bahwa Andi ingin pulang ke Bone dengan cara berjalan kaki sambil menggendong kedua anaknya.

Baca juga: Dinsos DKI Cari Bapak Gendong 2 Anak yang Ingin Pulang ke Bone

"Tidak mungkin saya jalan kaki dari Bone ke Jakarta atau Jakarta ke Bone, apalagi sambil gendong dua anak," ucapnya.

Andi mengaku baru mengetahui bahwa video yang menampilkan dirinya sedang berjalan kaki dengan menggendong anaknya telah viral di media sosial.

Baca juga : Harusnya Sekolah, biar Nasibnya Tidak seperti Saya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com