Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos DKI Ingin Rawat Kedua Anak Andi Sebelum Dipulangkan ke Bone

Kompas.com - 25/11/2017, 20:47 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda mengatakan pihaknya masih mencari seorang pria bersama dua orang putrinya yang fotonya viral di media sosial.

Pria tersebut diketahui bernama Andi Sudirman dan berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.

"Kita masih terus mencari dari kemarin, ada 435 orang P3S yang kita kerahkan tapi memang belum ketemu. Sampai saat ini kita juga belum dapat info terakhirnya," kata Miftahul saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/11/2017).

Miftahul mengatakan, Dinsos DKI akan membantu memulangkan Andi ke kampung halamannya. Selain itu, yang terpenting adalah merawat anak-anak Andi. 

Baca juga : Dinsos DKI Cari Bapak Gendong 2 Anak yang Ingin Pulang ke Bone

"Kalau ketemu, yang penting anaknya jangan terlantar begitu. Dinsos menawarkan anaknya dirawat di panti agar tidak terlantar. Hak-hak anak kan harus diperhatikan, seperti bermain, mendapatkan perlindungan, menghirup udara segar dan hidup sehat," kata Miftahul.

Dinsos DKI ingin anak-anak Andi dirawat terlebih dulu untuk sementara waktu. Andi juga akan dibina sehingga selanjutnya anak-anak Andi tidak kembali terlantar di jalan.

"Pastinya kita akan tawarkan dulu apakah dia mau pulang lagi atau tidak. Kalau tidak, kita akan bujuk anaknya supaya kita rawat dulu sementara. Kita asuh sampai dia siap, jadi titip," papar Miftahul.

Baca juga : 2016, Dinsos DKI Pernah Pulangkan Pria yang Gendong 2 Anak ke Bone

Miftahul mengungkapkan, Andi pernah dipulangkan ke Bone tahun 2016. Saat itu, Andi dan anaknya juga viral di media sosial. Belum diketahui mengapa kini Andi kembali ke Jakarta dan mengaku ingin kembali pulang ke Bone.

Untuk kepulangan Andi kali ini, kata Miftahul, sudah ada beberapa relawan yang merespons, terutama perwakilan Bone di Jakarta.

"Perwakilan Bone sudah hubungi saya, mereka bilang kalau sudah ketemu kirim ke Cempaka Putih nanti kami bantu untuk pulangkan," kata Miftahul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com