Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Roel Mustafa di Mata Para Janda

Kompas.com - 30/11/2017, 15:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Depok, Jawa Barat, tak menyurutkan niat Roel Mustafa, yang dijuluki Lelaki 1.000 Janda, menemui para janda yang sedang berada di Sekolah Relawan Beji, Kota Depok, Kamis (30/11/2017).

Saat Kompas.com menyambangi Sekolah Relawan, empat orang janda sedang bercengkrama dengan pria yang akrab disapa Bang Cuy atau Bang Irul ini.

"Bang Irul kalau ke tempat saya suka bawa uang dan beras, nanti dikasih ke saya, baik orangnya," kata Atih, janda asal Kampung Curug, Bogor.

Menurut Atih, santunan yang diberikan Bang Irul membuat dirinya kini tidak perlu terlalu banting tulang lagi mencari siput untuk dijual. Biasanya, uang hasil penjualan siput ia gunakan untuk membeli bahan makanan.

"Jadi enggak repot lagi nyari tutut (siput), jual tutut juga harganya murah, sekaleng cuma Rp 2.000," ucap Atih.

Seorang janda yang lain, Ening, melihat sosok Bang Irul sebagai orang yang humoris. Menurut Ening, ketika Bang Irul mengunjunginya, dirinya selalu merasa terhibur dengan candaan-candaan yang dilontarkannya.

"Orangnya lucu, suka bercanda, kitanya jadi senang, enggak sedih terus," kata Ening.

"Pokoknya kalau Bang Irul ke rumah, rumah jadi ramai, ketawa-ketawa," tambah Ening.

Asmanah, janda yang juga berasal dari Kampung Curug, Bogor, berharap agar sosok seperti Bang Irul bisa menginspirasi para lelaki lain untuk lebih peduli pada nasib janda yang sudah tua.

"Kalau banyak orang seperti Bang Irul, janda-janda enggak akan terlantar, jangan janda muda yang diurusin, tetapi janda tua, biar nambah pahala juga," kata Asmanah.

Selain menolog para janda tua, Roel Mustafa (39) sehari-hari mengelola warung steak "Home Sweet Home" miliknya serta aktif di Sekolah Relawan yang berlokasi di Beji, Depok.

Roel sebelumnya bercerita bahwa kebiasannya mencari para janda miskin dan tua bermula  tahun 2016. Almarhumah ibunya dulu punya kebiasaan membagikan makanan ke janda-janda tua yang tinggal di sekitar rumah mereka.

Setelah ibunya wafat, Roel menyadari janda-janda tua yang tinggal di sekitar rumah orangtuanya tidak ada lagi yang bantu. Ia kemudian punya keinginan untuk membantu tetapi bukan lagi dengan memberi makanan tetapi dengan paket sembako.

Baca juga : Kisah Roel Mustafa, Si Lelaki Seribu Janda

Dalam perkembangannya, setiap mengikuti kegiatan di Sekolah Relawan, Roel juga sering menjumpai para perempuan pemulung tua yang sudah menjanda. Para pemulung itu sering pula ia santuni. Hal yang sama ia lakukan ke para janda tua di kampung-kampung yang ia temui di sela-sela kegiatan Sekolah Relawan.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 300 janda yang dibantu Roel. Ia juga mulai sering mendapat titipan untuk menyalurkan bantuan dari banyak orang. Kini bantuannya tidak lagi sekedar membagikan sembako tetapi merenovasi rumah, biaya pengobatan, ataupun modal usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com