Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Pulangkan 120 Tamu Diskotek MG Club yang Positif Narkoba

Kompas.com - 18/12/2017, 11:08 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 120 pengunjung Diskotek MG Club Internasional yang positif menggunakan narkoba jenis sabu cair sudah diizinkan pulang.

"Sudah selesai di-assesment, mereka sudah pulang pagi tadi," kata Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika (BNN) DKI Jakarta Ajun Komisari Besar Maria Sorlury saat jumpa pers di kantor BNN Jakarta, Senin (18/12/2017).

Dari hasil pemeriksaan, menurut Maria, para tamu tidak ada yang ketergantungan narkoba. Mereka hanya menggunakan sewaktu-waktu saja.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Sulistiandri Atmoko menjelaskan, 120 pengunjung yang positif menggunakan narkoba setelah di tes urine wajib direhabilitasi.

Baca juga : Sandiaga: Tak Hanya Ditutup, Cabut Izin Diskotek MG Sekarang, Titik!

"80 laki-laki sisanya wanita. Mereka wajib rehabilitasi, jadi nanti kita lihat bagaimana tingkat penggunaanya. Bila tidak parah, sistemnya rehab jalan," kata Sulis.

Dari hasil penggerbekan yang dilakukan pada Minggu (17/12/2017) dini hari, BNN menemukan laboratorium pembuatan narkoba jenis sabu dan ekstasi di lantai 2 dan 4 Diskotek MG. Selain itu, juga ditemukan beberapa zat kimia sebagai bahan reaksi untik meracik narkoba tersebut.

BNN menangkap 15 orang yang lima di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Wastam (43), Ferdiansyah (23), Fadly (40), Dedi Wahyudi (40), dan Mislah (45).

Baca juga : 120 Pengunjung Diskotek MG Positif Narkoba

"Satu orang tersangka Rudy sebagai pemilik dan operator lab itu masih dalam pengejaran. Sementara untuk peran kelima orang ini sedang kita proses lebih dulu," kata Sulis.

Kompas TV Petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu di lantai dua diskotek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com