Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabana "Fried Chicken" Dibuka di Kantor Kecamatan, Sandiaga Merasa Terharu

Kompas.com - 19/12/2017, 11:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan kios pertama UMKM di kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017). Dia merasa terharu, karena produk UMKM ayam goreng tepung yang selama ini dilihatnya saat berkeliling pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017 bisa dibuka di kantor kecamatan.

"Hari ini saya terharu sekali karena mimpi terwujudkan, dream comes true. Selama 18 bulan keliling Jakarta di tahun 2015 dan 2016, saya melihat ada sebuah booth Sabana di hampir tiap-tiap pelosok Jakarta, saya ingin kenalkan ke seluruh warga," ujar Sandiaga.

Kios UMKM Sabana Fried Chicken ini dibuka di halaman belakang kantor Kecamatan Tanah Abang dengan skema kerja sama public private people partnership atau kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan perorangan warga.

Sandiaga berharap kios-kios UMKM Sabana bisa dibuka di kantor-kantor kecamatan dan kelurahan di Jakarta, sehingga bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Baca juga: Saat Sandiaga Memasak Ayam Goreng Tepung...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
"Kami harapkan 440 gerai Sabana OKE OCE ini bisa menyerap antara 1.500-2.000 lapangan kerja lima tahun ke depan. Berarti 1 persen dari target 200.000 (lapangan pekerjaan)," kata Sandiaga.

Selain Sabana Fried Chicken, Sandiaga juga membuka peluang untuk semua pengusaha UMKM lainnya yang ingin membuka kios di kantor-kantor kecamatan, kelurahan, maupun di sekitarnya. Menurutnya, Pemprov DKI masih membutuhkan banyak pengusaha UMKM untuk bekerja sama menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca juga: Sandiaga Ingin Jadikan Masjid Luar Batang Halal Tourism, tetapi...

"Gerakan OK OCE ini gerakan terbuka, kami enggak ada konsep monopoli, terbuka saja. Biasanya mereka (pengusaha UMKM) akan memilih lokasi yang terbaik buat usahanya masing-masing," ucapnya.

Kompas TV Diskotek MG dianggap menyalahgunakan izin diskotek karena memproduksi narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com