Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Upaya Terobos Istana, dari Minta Jokowi Menikahkan hingga Mengaku ISIS

Kompas.com - 20/12/2017, 10:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa tamu tak diundang yang menerobos masuk ke Istana Kepresidenan bukanlah yang pertama kali terjadi. Ada tiga peristiwa yang sama terjadi dalam rentang waktu berdekatan dan peristiwa tersebut terjadi setiap awal pekan atau pada Senin.

Pertama, pada Senin, 28 Agustus 2017, pukul 07.30, seorang pria berinisial BS yang tercatat sebagai warga Cengkareng, Jakarta Barat, berupaya menerobos Istana Kepresidenan.

Pria berinisial BS itu diduga mengalami gangguan jiwa karena saat menerobos Istana Kepresidenan, BS tidak menggenakan pakaian sehelai pun alias bugil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat itu BS berlari tanpa mengenakan pakaian dari arah lampu lalu lintas Mahkamah Agung menuju pagar Istana Kepresidenan.

Baca juga: Warga Bekasi yang Menerobos Istana Presiden Diperiksa Kesehatannya

Kemudian BS diamankan lima anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ke Pos Pengamanan Istana selanjutnya diberikan pakaian dan langsung diserahkan ke Polsek Gambir untuk penyelidikan lebih lanjut.

Di Polsek Gambir, BS mengaku ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk minta dinikahkan dengan gadis pujaan hatinya.

Kedua, pada Senin, 13 November 2017, pukul 18.30, pria bernama Basufi Tarsiwan berkeinginan bertemu dengan Presiden Jokowi. Paspampres yang kala itu sedang berjaga-jaga melihat perilaku Basufi mencurigakan.

Baca juga: Lagi, Seorang Pria Coba Terobos Istana, Diduga Gangguan Jiwa

Basufi pun diamankan terlebih dahulu oleh petugas untuk dimintai keterangan. Namun, saat diamankan, pria yang beralamat di Karawaci, Tangerang, itu melawan dan berteriak sebagai anggota ISIS.

Sontak petugas kaget dan langsung membekuk Basufi. Seusai dilakukan pemeriksaan oleh Sintel Paspampres, kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Gambir guna pemeriksaan lebih lanjut.

Ketiga, pada Senin, 18 Desember 2017, pukul 10.25, seorang pria berinisial IR mencoba masuk Istana Kepresidenan dengan menerobos pasukan pengamanan yang berjaga-jaga di sekitar Istana.

Baca juga: Polisi: Pria yang Menerobos Istana Hina Jokowi di Medsos

IR langsung diamankan oleh Paspampres. Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, polisi mendapati ponsel milik IR berisi berbagai bentuk ujaran kebencian.

"Ada ancaman kekerasan yang ingin dilakukan yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan handphone-nya," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul.

Ujaran kebencian yang ditemukan dalam handphone IR berupa ancaman kekerasan hingga ancaman pembunuhan. Meski demikian, tidak ditemukan senjata apa pun pada IR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com