Tidak setiap hari Toko Win Win menjual pernak-pernik natal. Biasanya, pernak-pernik itu hanya dijual mulai Oktober sampai Desember.
"Kita jualannya per event, sebentar lagi kita jualan buat Imlek," kata Lidia.
Senada Toko Win Win, Toko Sanjaya juga tidak setiap saat menjual pernak-pernik natal. Pada hari biasa, toko itu menjual bunga.
Namun, karena animo masyarakat yang tinggi untuk berburu pernak-pernik natal, toko Sanjaya memanfaatkan momen itu untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.
"Alhamdulillah ramai, barang-barang kami sudah terjual 75 persen," kata karyawan toko Sanjaya bernama Sumi.
Sementara itu, salah satu pembeli pernak-pernik natal di Pasar Asemka, Debora mengaku, lebih memilih berbelanja di pasar itu karena harganya terjangkau.
"Lebih murah di sini dari pada di mal. Kita juga udah langganan di sini, jadi suka dikasih discount," ujar perempuan asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu.
Pernyataan Debora itu pun diamini oleh pembeli lainnya bernama Gloria. Selain harga murah, alasannya membeli pernak-pernik natal di Pasar Asemka karena lebih lengkap.
"Kalau di mal harganya bisa dua kali lipat. Mending ke sini, harganya miring terus pilihan barangnya banyak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.