Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ok Otrip? Yang Program Wirausaha Itu Ya?"

Kompas.com - 26/12/2017, 17:25 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum banyak yang mengerti mengenai program One Karcis One Trip (OK Otrip) yang baru saja diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Alex misalnya, warga asli Jakarta ini bahkan menyangka program tarif murah angkutan umum yang terintegrasi ini sebagai program wirausaha One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE).

"Ok Otrip? Yang program wirausaha, entrepreneurship itu ya?" ujar Alex saat ditemui di Halte Grogol 1, Jakarta Barat, Selasa (26/12/2017).

Baca juga : Begini Cara Membeli Kartu Ok Otrip di Halte Transjakarta

Alex mengaku baru saja mengetahui nama program ini sehingga ia pun tak tau bahwa kartu OK Otrip sudah mulai dijual per tanggal 22 Desember 2017.

Padahal, banner-banner berisi informasi terkait program ini telah dipasang di sejumlah halte, termasuk Halte Grogol 2, tempat yang baru saja ia lalui.

Tak hanya Alex, dari 10 warga Jakarta yang Kompas.com temui di Halte Grogol 2 dan Halte Grogol 1, hanya satu orang yang mengetahui program ini.

"Baru dengar hari ini (program OK Otrip)," sebut seorang penumpang transjakarta bernama Roy.

"OK Otrip? Enggak, saya enggak tahu," ujar pelanggan lainnya bernama Aji.

"OK Otrip, tahu. Yang program Pak Anies Sandi kan? Tapi belum terlalu paham sih," kata Caezar ditemui di tempat yang sama.

Petugas Halte Grogol 1, Septi, mengatakan bahwa meski sudah lima hari mulai diperjualbelikan, tak banyak pelanggan transjakarta yang membeli kartu khusus program OK Otrip ini.

"Paling satu atau dua saja yang nanya-nanya, itu saja belum tentu beli juga," ujar Septi ketika ditemui, Selasa.

Baca juga : 10 Halte Transjakarta Ini Layani Pembelian Kartu OK Otrip

Sepuluh halte transjakarta melayani pembelian kartu OK Otrip sejak tanggal 22 Desember 2017.

Pengumuman tersebut tercantum di spanduk yang terpasang di sejumlah halte transjakarta, salah satunya Halte Grogol 1.

Adapun 10 halte tersebut adalah halte Grogol 1 dan 2, Enggano, Lebak Bulus, Penas Kalimalang, Harmoni, Kalideres, Kampung Melayu, Tanjung Priok, Matraman 1 dan 2, serta Dukuh Atas 2.

Halte-halte ini juga dilengkapi plang khusus berisi informasi ketersediaan kartu tersebut.

"Kartu OK Otrip dijual di halte ini. Harga Rp 40.000, saldo Rp 20.000," demikian isi plang pengumuman tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com