Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Bocah Penjual Tisu, WN Jepang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 30/12/2017, 19:39 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk AA, seorang warga negara Jepang, karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. AA diduga mencabuli NC (12) dan JC (12) yang merupakan penjual tisu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

"Kemarin kami sudah tangkap pelaku perantaranya yang berinisial Mamih D. Saat ini kami sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku yang menggunakan, yaitu WNA Jepang inisialnya AA," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz di Mapolres Meteo Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).

Mardiaz menambahkan, AA berprofesi sebagai koki di salah satu restoran Jepang yang ada di Jakarta. Dia bisa mencabuli kedua korbannya setelah dibantu oleh seorang mucikari bernama Mamih D.

"Dari keterangan tersangka, dia mengakui bahwa betul telah melakukan pencabulan terhadap korban," ucap Mardiaz.

(Baca juga: Masyarakat Diminta Terlibat Cegah Eksploitasi Seksual Komersial Anak)

Kasus ini terungkap setelah polisi membekuk Mamih D beberapa waktu lalu. Dia merupakan seorang mucikari yang biasa menjual anak di bawah umur kepada para warga negara asing yang tinggal di Indonesia.

"Terjadilah komunikasi antara tersangka (AA) dengan si Mamih D, akhirnya disepakati Mamih D ini bisa menyediakan anak-anak di bawah umur. Akhirnya dibawa ke hotel, lalu dilakukan pencabulan oleh tersangka (AA) kepada korban," kata Mardiaz.

Para korban dijual oleh Mamih D seharga Rp 2 juta. Dari harga tersebut Mamih D mendapat komisi sebesar Rp 400.000.

Mamih D merekrut anak-anak jalanan yang masih dibawah umur dengan cara mengiming-iminginya dengan sejumlah uang. Korban pun tertarik dan akhirnya bersedia dijual ke WNA sebagai PSK.

"Kebetulan Mamih D ini area nongkrongnya di Blok M sehingga sering ketemu dengan anak-anak di bawah umur ini. Dari pengakuannya memang disampaikan akan digunakan oleh tersangka dengan iming-iming uang. Jadi karena uang akhirnya korban tertarik," ujar Mardiaz.

Kompas TV Sindikat Perdagangan Seks Anak Diungkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com