Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turuti Kata KPK, Anies-Sandi Serahkan Jaket Bomber dari Habibie ke Negara

Kompas.com - 04/01/2018, 17:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Segala pemberian yang diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dilaporkan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebelum dijadikan milik pribadi.

Salah satu pemberian yang dilaporkan Sandiaga kepada KPK yakni jaket bomber pesawat R80. Jaket itu diberikan Presiden Ketiga RI BJ Habibie kepada Sandiaga dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami tadi kehadiran KPK di ruang rapat wagub mengenai laporan gratifikasi yang sudah kami berikan selama 3 bulan terakhir. Memberikan klarifikasi mulai dari jaket yg diberikan oleh Pak Habibie, ternyata itu sekarang jadi milik negara," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/1/2018).

Baca juga : Seseorang Tinggalkan Bolpoin Mahal di Mejanya, Sandiaga Lapor ke KPK

Sandiaga mengatakan, KPK telah mengeluarkan surat keputusan mengenai jaket itu. Jaket tersebut disebut harus dikembalikan kepada negara.

"Sudah keluar surat keputusannya bahwa ini, jaket yang kemarin sempat hits, yang kemarin saya diberikan sama Pak Anies karena kami mendukung R80, ini diambil diserahkan kepada negara," kata dia.

Sandiaga mengatakan, ada 12 item yang dia laporkan kepada KPK untuk diklarifikasi, apakah boleh diterima atau tidak. Namun, baru 1 item yang sudah keluar surat keputusannya.

Baca juga : KPK Sambut Positif Komite Pencegahan Korupsi DKI Jakarta, tetapi...

Anies dan Sandiaga mendapatkan jaket itu ketika mengunjungi Habibie di kediamannya di Jalan Patra Kuningan, Rabu (25/10/2017).

Jaket bomber itu berwarna hijau lumut. Ada banyak badge yang ditempel di jaket itu, salah satunya badge dengan gambar pesawat dan tulisan R80. Habibie sendiri yang memakaikan jaket itu kepada Anies dan Sandiaga.

Adapun pesawat R80 besutan PT Regio Aviasi Industri (RAI) ini merupakan lanjutan pengembangan pesawat karya BJ Habibie yaitu N250 yang sempat terhenti.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com