JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri reuni akbar Himpunan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad (HAPIA) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Anies bernostalgia pengalamannya selama masuk pesantren di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah.
"Saya pernah mondok di Pabelan. Jadi, di Pabelan itu kami semua hafal kelakuan satu-satu," ujar Anies saat memberikan sambutan.
Anies menyampaikan, biasanya setiap santri selalu mengingat semua perilaku santri-santri lainnya karena selalu bersama selama 24 jam.
Saat masuk pesantren, biasanya ada santri yang jahil. Santri-santri itu akan lebih diingat saat acara reuni.
Baca juga : Said Aqil: Indonesia Butuh Menteri Bidang Pesantren
"Yang iseng-iseng itu biasanya yang diingat kalau reuni. Kalau yang baik-baik, normal semua, belum tentu keinget kalau reunian," kata Anies.
Reuni alumni menjadi momentum untuk mengenang kembali masa-masa pesantren. Meski begitu, Anies berpesan agar reuni tersebut juga bermanfaat untuk kehidupan masa depan.
"Konsentrasi perhatiannya bukan saja pada masa lalu, tapi konsentrasi perhatiannya juga harus pada masa kini dan depan. Pertemuannya bukan untuk mengingat apa yang pernah terjadi di masa lalu, tapi pertemuannya adalah untuk menyusun langkah-langkah ke depan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.