Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaguman Anies pada Habib Kwitang...

Kompas.com - 16/01/2018, 18:22 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengutarakan kekagumannya kepada Habib Abdurrahman Bin Muhammad Alhabsyi atau lebih dikenal dengan sapaan Habib Kwitang yang berpulang pada Senin (15/1/2018) malam.

"Kita semua merasa kehilangan karena Habib Abdurrahman adalah seorang guru yang muridnya beribu-ribu jumlahnya," ujar Anies usai menghadiri prosesi pemakaman Habib Kwitang di Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Anies mengatakan, karena banyaknya murid Habib, ia tak heran jika pemakaman Habib Kwitang dihadiri banyak orang.

"Tadi malam saja dalam hitungan jam sudah banyak yang datang ke sini untuk memberikan doa, mengungkapkan rasa duka. Makamnya tadi juga penuh sekali dan kita mendoakan agar almarhum dimuliakan di sisi-Nya, ditinggikan derajatnya, dan Insya Allah aliran pahala untuknya tidak akan berhenti lewat doa murid-muridnya," ujar Anies.

Baca juga : Habib Abdurrahman Dimakamkan di Masjid Ar Riyadh Kwitang

Anies mengatakan, Majelis Taklim Kwitang merupakan majelis taklim tertua di Jakarta yang turut menjaga akhlak warga Jakarta. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, Anies menyampaikan apresiasinya terhadap majelis tersebut.

"Salah satu majelis yang turut menjaga akhlak, menjaga kekuatan umat di Jakarta, dan mudah-mudahan penerusnya nanti akan bisa membuat majelis ini menjadi lebih maju berkembang," ujar Anies.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengungkapkan duka cita atas berpulangnya Habib Kwitang. Ia mengaku langsung melayat ke Kwitang ketika menerima kabar duka itu.

"Kami berkabung, Habib Kwitang itu masih paman dari istri saya (Nur Asia). Jadi Saya begitu dapat kabar langsung merapat ke Kwitang," ujar Sandi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa.

Sandi mengatakan, Habib Kwitang menghembuskan napas terakhirnya di RS Haji Pondok Gede pada saat ikamah Shalat Isya.

Usai menghadiri prosesi pemakaman Habib Kwitang, Sandi bercerita soal pertemuan terakhirnya dengan Habib Kwitang beberapa hari sebelum Habib berpulang.

"Komunikasi terakhir di Kemayoran saat sama-sama dengan maulidnya Habib Syekh, beliau salamin saya. Ini Habib doain terus Anies sama Sandi bisa bawa Jakarta lebih baik lagi dan mempersatukan semua warga," kata Sandi menirukan ucapan Habib Kwitang kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com