Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Pejabat DKI Tanda Tangani Perjanjian Kinerja di Depan Anies

Kompas.com - 19/01/2018, 12:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berkumpul di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018). Di hadapan mereka, dokumen-dokumen telah disiapkan untuk ditandatangani.

Dokumen yang ada di meja adalah perjanjian kinerja kepala SKPD dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdiri di atas podium, di hadapan para kepala SKPD.

"Saya harap perjanjian hari ini ketika ditandatangani lebih dari sebuah upacara, ini adalah sebuah komitmen kerja," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Baca juga: Perjalanan Anies-Sandi Mewujudkan Rumah DP 0 yang Dulu Diragukan...

Perjanjian kinerja ini merupakan penandatanganan target key performance indicator (KPI) kepala SKPD tahun 2018. KPI para SKPD DKI sudah disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022 milik Anies-Sandi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan perjanjian kinerja 2018 oleh SKPD di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan perjanjian kinerja 2018 oleh SKPD di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Selain itu, KPI juga sinkron dengan visi misi Gubernur Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Anies ingin para kepala SKPD meneruskan isi perjanjian itu kepada jajaran di bawah mereka, sehingga bisa bersama-sama mengejar target itu.

"Mudah-mudahan dengan adanya ukuran yang sama-sama, kami sepakati dan ikhtiarkan, maka Insya Allah 2018 ini kinerja Pemprov DKI bisa meningkat signifikan," kata Anies.

Baca juga: Anies: Kampung Akuarium Sudah Dibongkar, Kami Mau Bangun dari Puing-puing

Tiap SKPD memiliki KPI yang berbeda. Namun, ada beberapa indikator yang sifatnya general atau ada di setiap SKPD. Indikator tersebut terkait pengelolaan aset, monitoring evaluasi APBD DKI, pelaporan keuangan, tindak lanjut hasil pemeriksaan internal eksternal, dan program open data Jakarta Satu.

Kompas TV Setelah mencopot rambu larangan melintas bagi roda dua kini Pemprov DKI mulai membuat marka jalan khusus sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com