JAKARTA, KOMPAS.com - Deni (38) warga Jakarta Selatan harus gigit jari ketika tiba di Monas, Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia yang datang bersama istrinya mendapati layanan paspor simpatik di Festival Keimigrasian telah ditutup. Mereka datang untuk mengganti paspor manual ke elektronik
"Padahal ini acaranya sampai jam 15.00 WIB. Kuotanya juga lebih dari 1.000 tapi sudah ditutup," ucap Deni.
Ia datang bersama keluarganya hendak mengurus paspor karena mereka berencana berpergian ke luar negeri.
Deo (29) warga Cilangkap pun mengalami hal yang sama. Ia tiba di Monas sekitar pukul 11.00 WIB dan mendapati antrean untuk membuat paspor sudah ditutup.
"Saya sebelumnya ke acara paspor yang goes to mall. Tapi ternyata tidak ada. Ini tadi habis dari Tamini Square katanya ada pembuatan paspor. Harus ke sini. Dapat info di WhatsApp juga sampai jam 3 sore. Nyatanya sudah habis," ucap Deo.
Baca juga : Cerita Berburu Paspor Kilat di Monas, Datang Pagi-pagi, Berdesakan hingga Tak Kebagian Kuota
Selain Deni dan Deo, warga lain yang tiba di Monas siang ini tidak menyangka antrean dan antusias pemohon paspor membludak. Mereka mengira masih mendapat kuota membuat paspor karena acaranya disebut sampai pukul 15.00.
Dari pantauan Kompas.com, petugas imigrasi di lapangan menjaga antrean untuk tetap tertib sembari menerangkan pada pemohon yang terus berdatangan bahwa saat ini antrean sudah di tutup karena kuota habis.
Ada ribuan pemohon paspor mengantri sejak pagi hari di Lapangan Barat Daya Monas. Mereka ada yang menginap di sekitar Monas, atau datang sejak dini hari demi mendapat kesempatan mendapatkan paspor terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.