Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Kecewa Tak Dapat Kuota Membuat Paspor di Monas

Kompas.com - 21/01/2018, 13:09 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deni (38) warga Jakarta Selatan harus gigit jari ketika tiba di Monas, Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia yang datang bersama istrinya mendapati layanan paspor simpatik di Festival Keimigrasian telah ditutup. Mereka datang untuk mengganti paspor manual ke elektronik

"Padahal ini acaranya sampai jam 15.00 WIB. Kuotanya juga lebih dari 1.000 tapi sudah ditutup," ucap Deni.

Ia datang bersama keluarganya hendak mengurus paspor karena mereka berencana berpergian ke luar negeri. 

Deo (29) warga Cilangkap pun mengalami hal yang sama. Ia tiba di Monas sekitar pukul 11.00 WIB dan mendapati antrean untuk membuat paspor sudah ditutup.

"Saya sebelumnya ke acara paspor yang goes to mall. Tapi ternyata tidak ada. Ini tadi habis dari Tamini Square katanya ada pembuatan paspor. Harus ke sini. Dapat info di WhatsApp juga sampai jam 3 sore. Nyatanya sudah habis," ucap Deo.

Baca juga : Cerita Berburu Paspor Kilat di Monas, Datang Pagi-pagi, Berdesakan hingga Tak Kebagian Kuota

Warga mengantri untuk mendapatkan paspor terbaru dalam acara festival keimigrasian di Monas, Minggu (21/1/2018). Warga datang sejak dini hari bahkan menginap di sekitar monas untuk mendapatkan kesempatan membuat paspor elektronikKOMPAS.com Warga mengantri untuk mendapatkan paspor terbaru dalam acara festival keimigrasian di Monas, Minggu (21/1/2018). Warga datang sejak dini hari bahkan menginap di sekitar monas untuk mendapatkan kesempatan membuat paspor elektronik

Selain Deni dan Deo, warga lain yang tiba di Monas siang ini tidak menyangka antrean dan antusias pemohon paspor membludak. Mereka mengira masih mendapat kuota membuat paspor karena acaranya disebut sampai pukul 15.00.

Dari pantauan Kompas.com, petugas imigrasi di lapangan menjaga antrean untuk tetap tertib sembari menerangkan pada pemohon yang terus berdatangan bahwa saat ini antrean sudah di tutup karena kuota habis.

Ada ribuan pemohon paspor mengantri sejak pagi hari di Lapangan Barat Daya Monas. Mereka ada yang menginap di sekitar Monas, atau datang sejak dini hari demi mendapat kesempatan mendapatkan paspor terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com