Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Capai 20,17 Persen

Kompas.com - 22/01/2018, 17:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menunjukkan progres signifikan sejak mulai dibangun tahun 2017. Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono mengatakan, progres konstruksi pada Januari 2018 telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 20,16 persen.

"Sampai Minggu kedua Januari ini progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah mencapai 20,17 persen atau melebihi rencana target," ungkap Djoko dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (22/1/2018).

Kendati melebihi target, Djoko menjelaskan ada beberapa kendala menghadang pihaknya dalam membangun tol yang akan dibagi ke dalam 10 zona tersebut.

Baca juga : Konsorsium Jasa Marga Menang Tender Tol Jakarta-Cikampek II

Djoko menyebutkan, tantangan utamanya dalam membangun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated adalah kepadatan volume kendaraan di sekitar lokasi.

Hal itu diperparah dengan adanya pembangunan empat proyek infrastuktur lainnya, yakni Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek.

"Padahal rekayasa lalu lintas selalu dilakukan, misalnya seminim mungkin menutup lajur dalam waktu singkat, atau melakukan contra flow serta imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya apabila kondisi jalan sangat padat. Namun memang volume kendaraannya sangat padat," keluh Djoko.

Meski begitu, Djoko menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated bisa selesai tepat waktu dan beroperasi pada April 2019.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dibangun dengan harapan bisa mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Jalan tol sepanjang 38 kilometer itu diharapkan bisa menjadi alternatif bagi pengendara yang hendak Cikampek atau Bandung dari Jakarta maupun sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com