Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsat Jakbar Terus Cari Pemilik Ferrari B 1 RED

Kompas.com - 23/01/2018, 13:37 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Andi Firmansyah selaku pemilik Ferrari California dengan plat nomor B 1 RED terus dicari Samsat Jakarta Barat.

Dia masih menunggak pajak kendaraannya dengan jumlah yang cukup besar, yakni sekitar Rp 364 juta.

Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Barat Elling Hartono menyatakan telah mengirim orang untuk mencari tahu di mana keberadaan Andi Firmansyah.

"Saya lagi kirim orang cari tahu ke tetangga-tetangga mungkin tetangga ada yang kenal dengan yang bersangkutan," kata Elling kepada Kompas.com, di Samsat Jakarta Barat, Selasa (23/1/2018).

Elling mengatakan, Andi Firmansyah telah menjadi salah satu objek pajak yang menjadi fokus untuk segera diselesaikan. Maka dari itu, pihaknya terus mencari keberadaan Andi Firmansyah.

Kendati begitu, sampai saat ini Elling masih belum bisa menemukan titik terang keberadaan Andi.

"Belum tahu di mana sekarang, masih koordinasi dengan tim di lapangan. Pantauan kami yang bersangkutan ini juga belum terlihat melakukan pembayaran melalui e-samsat atau lainnya," ujar Elling.

Berdasarkan data yang dimiliki Samsat Jakarta Barat, Andi terakhir bertempat tinggal di Gang Y Jalan Kebon Jeruk Raya, Palmerah, Jakarta Barat.

Namun, setelah didatangi, ternyata Andi telah pindah sekitar tiga tahun yang lalu dari rumah kontrakan bernomor 85A tersebut.

Andi Firmansyah diketahui menjadi pemilik Ferrari B 1 RED sejak 22 September 2014. Dia sudah menunggak pajak kendaraannya tersebut sejak Maret 2015.

Ferrari B 1 RED menjadi perbincangan publik setelah Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengunggah foto dirinya bersama mobil tersebut.

Namun, belakangan Bamsoet mengklarifikasi kalau itu merupakan foto lama dan mobil tersebut sudah dijualnya sejak beberapa tahun lalu.

Kompas TV Bambang pun meminta publik melihat kinerjanya ketimbang soal pribadinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com