Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Rekomendasi DTKJ untuk Perbaikan Moda Transportasi di Jakarta

Kompas.com - 25/01/2018, 15:33 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengeluarkan tiga rekomendasi terkait kebijakan transportasi ibu kota. Rekomendasi ini diharapkan dapat dijalankan pemerintah untuk memperbaiki wajah moda transportasi massal Jakarta dalam lima tahun mendatang.

Ketua DTKJ Iskandar Abubakar menjelaskan, selama 2017, pemerintah menjalankan beberapa kebijakan transportasi. Contohnya, proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT).

"Keduanya merupakan program yang mau tidak mau harus ditempuh pemerintah Jakarta. Tahun 2018 ini, kami merekomendasikan rerouting angkutan umum, tarif parkir, dan kelembagaan angkutan umum," kata Iskandar dalam konferensi pers yang digelar di Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Kamis (25/1/2018).

Untuk kebijakan rerouting, pihaknya berharap seluruh transportasi massal dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal ini juga untuk mendukung akses masyarakat dari dan ke layanan transportasi publik seperti bus rapid transit, LRT, dan MRT.

Baca juga: Ini Kata Pengamat Transportasi soal Keamanan Taksi Online dan Offline

Kemudian besaran tarif parkir akan diatur sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di dalamnya terdapat manajemen kebutuhan lalu lintas dengan pembatasan ruang parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang parkir maksimal.

Soal kelembagaan angkutan umum, DTKJ berharap ada lembaga yang mengurus manajemen, sedangkan operasional diurus pihak lain. Hal ini, lanjutnya, agar manajemen dapat bergerak lebih efisien dan menciptakan sesuatu yang lebih baik untuk angkutan umum.

Baca juga: DTKJ Sebut Tiga Kebijakan Ngetop Anies Bukan Rekomendasi DTKJ

Saat ini, kata Iskandar, pemerintah memiliki tantangan menyediakan transportasi massal yang lebih baik. Tujuan akhirnya adalah mengubah pola transportasi dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum, serta ditambah fasilitas bagi pejalan kaki.

"Saya kira pemerintah tidak boleh berhenti dengan lintasan MRT dan LRT tersebut, harapannya lebih luas lagi. Namun, perpanjangan rute LRT dan MRT tanpa angkutan massal yang baik juga tidak akan mendapatkan sistem lalu lintas yang baik," ucap Iskandar.

Baca juga: DTKJ: Ojek Perlu Diberi Ruang di Sekitar Stasiun

Ia mengatakan, tahun ini, kemacetan tetap menjadi masalah utama. Namun, beberapa ruas jalan akan berkurang kemacetannya seiring rampungnya pembangunan underpass dan flyover di beberapa titik.

Kompas TV Pengamat menilai, dalam blueprint, yang prioritas untuk dirapikan adalah soal transportasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com