Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga soal Kebakaran di Pedongkelan yang Tewaskan Satu Keluarga

Kompas.com - 02/02/2018, 17:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran belasan ruko di Jalan Pedongkelan Raya RT 009 RW 009, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat juga mengakibatkan satu keluarga tewas.

Salah satu korban selamat, Leny mengatakan, kebakaran terjadi pada Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 21.00. Leny dan sang ayah mengontrak di ruko yang juga hangus dilalap api.

Saat itu, ia sedang beristirahat di kamarnya setelah bekerja. Tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari luar rumah. Leny pun bergegas mengambil dokumen penting sebelum keluar rumah. Ayah Leny yang juga berada di dalam rumah memilih langsung menyelamatkan diri dan meninggalkan seluruh barang berharga.

"Pas saya lagi istirahat, tiba-tiba terdengar 'kebakaran'. Pada ramai tuh, ribut. Saya langsung keluar sama bapak saya yang lagi nonton televisi," ujar Leny kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (2/2/2018).

Baca juga: Rumah Keluarga yang Tewas Terbakar di Pedongkelan Hanya Miliki Satu Pintu Keluar

Leny mengatakan, api berasal dari rumah dua lantai yang berada sekitar 10 meter dari ruko yang ditempatinya. Ia mengatakan, api cepat merembet ke ruko-ruko di sampingnya.

Warga setempat datang membantu dengan menyiramkan air. Beberapa menit kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran datang. Sayangnya, kebakaran telah menghanguskan ruko di sana.

Penyewa ruko lainnya, Cucuh, mengaku mengetahui kebakaran saat ia tidak sengaja pergi ke warung penjual pecel lele yang berada di depan rukonya.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar di Jakarta Barat

Dari warung tersebut, Cucuh melihat api berkobar di sebuah rumah. Dia langsung berteriak dan berlari karena api semakin membesar dan menjalar ke ruko lainnya.

"Saya pertama berpikir itu mungkin api dari bakar sampah, tetapi, kan, bakar sampah enggak sebesar itu apinya. Padahal, saya tadi juga lagi menonton film India di ruko," ujar Cucuh.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar 11 kios dan satu rumah hangus terbakar. Saat ini, lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi. Sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) terlihat membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Sebelumnya, kebakaran itu menewaskan satu keluarga yang beranggotakan ayah, ibu, dan dua anak mereka.

Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, keempat korban tidak bisa melarikan diri saat kebakaran terjadi.

Empat orang yang tewas itu adalah Gunawan (80), dan istrinya Lani Sumanto (75), serta kedua anaknya Edy (40), dan Cencen (38)

Kompas TV Kebakaran terjadi di Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com