Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Primer Warga Korban Kebakaran Krukut Masih Mencukupi

Kompas.com - 03/02/2018, 13:03 WIB
Ardito Ramadhan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok kebutuhan primer bagi warga korban kebakaran di Krukut, Jakarta Barat masih mencukupi. Kebutuhan itu terdiri dari sandang, pangan dan MCK.

Dedi, salah seorang warga pengurus Posko Bantuan Korban Kebakaran Krukut menyebut bahwa kebutuhan tersebut diperoleh dari berbagai instansi dan lapisan masyarakat. Salah satunya adalah MCK berjalan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"MCK di sini sementara masih tetap buka. Pemda pun menyediakan MCK yang mobile itu," kata Dedi saat ditemui di Jalan Keutamaan Dalam, Krukut, Jakarta Barat pada Sabtu (3/2/2018).

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyalurkan bantuan makanan matang siap saji melalui Dinas Sosial.

"Makanan-makanan itu biasanya dipasok dari Dinas Sosial. Setiap hari datang, makanannya berupa makanan matang bukan makanan kaleng," kata Dedi.

(Baca juga: Warga Krukut Bergotong Royong Bersihkan Puing Sisa Kebakaran)

Bantuan berupa sandang atau pakaian pun dapat dikatakan cukup berlimpah. Berdasarkan  pantauan Kompas.com, Posko Bantuan yang berlokasi di Jalan Keutamaan Dalam itu dipenuhi kotak-kotak berisi pakaian layak pakai dan popok bayi.

Meskipun begitu, Dedi menuturkan warga akan tetap menerima segala bantuan yang diberikan masyarakat.

"Bantuan sekecil apa pun akan sangat bermanfaat bagi kami, akan sangat membantu," kata dia.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Jalan Keutamaan Dalam, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu dini hari pekan lalu (27/1/2018). Sejumlah bangunan di 10 RT diantaranya di RT 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, dan RT 016 di RW 003 ludes dilalap api.

Akibat kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut, sebanyak 2,400 warga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

Kompas TV Selain pembersihan, petugas PPSU juga membantu sebagian warga memperbaiki atap rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com