JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran belasan ruko di Jalan Pedongkelan Raya RT 009 RW 009, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat juga mengakibatkan satu keluarga tewas.
Salah satu korban selamat, Leny mengatakan, kebakaran terjadi pada Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 21.00. Leny dan sang ayah mengontrak di ruko yang juga hangus dilalap api.
Saat itu, ia sedang beristirahat di kamarnya setelah bekerja. Tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari luar rumah. Leny pun bergegas mengambil dokumen penting sebelum keluar rumah. Ayah Leny yang juga berada di dalam rumah memilih langsung menyelamatkan diri dan meninggalkan seluruh barang berharga.
"Pas saya lagi istirahat, tiba-tiba terdengar 'kebakaran'. Pada ramai tuh, ribut. Saya langsung keluar sama bapak saya yang lagi nonton televisi," ujar Leny kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (2/2/2018).
Baca juga: Rumah Keluarga yang Tewas Terbakar di Pedongkelan Hanya Miliki Satu Pintu Keluar
Leny mengatakan, api berasal dari rumah dua lantai yang berada sekitar 10 meter dari ruko yang ditempatinya. Ia mengatakan, api cepat merembet ke ruko-ruko di sampingnya.
Warga setempat datang membantu dengan menyiramkan air. Beberapa menit kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran datang. Sayangnya, kebakaran telah menghanguskan ruko di sana.
Penyewa ruko lainnya, Cucuh, mengaku mengetahui kebakaran saat ia tidak sengaja pergi ke warung penjual pecel lele yang berada di depan rukonya.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar di Jakarta Barat
Dari warung tersebut, Cucuh melihat api berkobar di sebuah rumah. Dia langsung berteriak dan berlari karena api semakin membesar dan menjalar ke ruko lainnya.
"Saya pertama berpikir itu mungkin api dari bakar sampah, tetapi, kan, bakar sampah enggak sebesar itu apinya. Padahal, saya tadi juga lagi menonton film India di ruko," ujar Cucuh.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar 11 kios dan satu rumah hangus terbakar. Saat ini, lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi. Sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) terlihat membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Sebelumnya, kebakaran itu menewaskan satu keluarga yang beranggotakan ayah, ibu, dan dua anak mereka.
Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, keempat korban tidak bisa melarikan diri saat kebakaran terjadi.
Empat orang yang tewas itu adalah Gunawan (80), dan istrinya Lani Sumanto (75), serta kedua anaknya Edy (40), dan Cencen (38)