JAKARTA, KOMPAS.com - Para pegawai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (5/2/2018). Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, kedatangan mereka salah satunya menyampaikan kebutuhan Bawaslu dalam menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
"Kami dari Bawaslu akan ada penambahan personel dari 3 (komisoner) menjadi 7. Kalau 7 orang maka kantor kami di Sunter yang sekarang kami tempati tidak fungsional," kata Jufri.
Ia mengatakan, penambahan personel Bawaslu itu sudah tercantum dalam Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Selain kantor yang tidak luas, Jufri menilai akses menuju kantor Bawaslu di Sunter juga sulit.
"Maka dari itu kami harap Pak Gubernur bisa bantu kami dalam hal pengadaan kantor di Sunter," ujar Jufri.
Baca juga : Ketua Bawaslu DKI: Percayakan Pengawasan Pemilu pada Kami
Jufri mengatakan bukan hanya kantor Bawaslu DKI saja yang kondisinya kurang baik. Kantor Panwaslu yang ada di tingkat kota dan kabupaten juga dia nilai tidak representatif. Sementara itu, jumlah pengurus di tingkat kabupaten kota juga bertambah dari tiga orang menjadi lima orang.
Soal lokasi kantor baru nanti, Jufri menyerahkan hal itu kepada pilihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Asalkan tempat itu sudah layak ditempati oleh Bawaslu dan cukup leluasalah. Teman-teman media juga akan mudah mengakses kantor kami nantinya," kata Jufri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.