Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Rehab, Gedung Kelurahan Gambir Miring dan Konstruksinya Rapuh

Kompas.com - 19/02/2018, 11:21 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, rehab total Kantor Kelurahan Petojo Selatan dan Kelurahan Gambir dilakukan melihat dua gedung kelurahan tersebut sudah tidak layak untuk dihuni.

Mangara beserta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peresmian kedua kelurahan tersebut di Kelurahan Petojo Selatan, Senin (19/2/2018).

Mangara mengatakan, khususnya Kelurahan Gambir yang dibangun sejak 1991, belum pernah sekalipun dilakukan rehab total. Kondisi bangunan yang sebelumnya berlantai tujuh itu telah miring, serta lift mengalami kerusakan.

Padahal, selain digunakan sebagai kantor kelurahan, lantai tiga hingga tujuh juga digunakan oleh KPU DKI Jakarta sebagai kantor sementara.

"Tapi karena sudah ada kemiriingan dan lift naik turun naik gores ke dinding, saya kirim surat ke Pusdiklat PUPR untuk dilakukan penelitian konstruksi. Disarankan gedung sudah tidak layak fungsi, ada kemiringan, dan konstruksi yang rapuh," ujar Mangara.

Baca juga : Petugas PPSU: Selamat Pagi Pak Gubernur Anies, I Love You

"Makanya KPU DKI dipindah ke Dinas Pendidikan Jakarta di Salemba. Lalu gedung ini direhab dan dibangun empat lantai tujuannya untuk peruntukan Kelurahan Gambir saja," ujar Mangara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan gedung baru Kelurahan Petojo Selatan dan Gambir, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan gedung baru Kelurahan Petojo Selatan dan Gambir, Senin (19/2/2018).

Mangara juga sempat khawatir pembangunan dua kelurahan tersebut tidak jadi dilakukan. Ini karena terlambatnya lelang pembangunan dua kelurahan tersebut. Sebelum pembangunan dilakukan, Mangara meminta kepastian kontraktor bahwa pembangunan dua kelurahan selesai tepat waktu.

Mangara mengatakan, untuk Kelurahan Petojo Selatan tidak menggunakan pagar pembatas. Selain karena luas lahan yang dianggap terlalu sempit, dengan tidak adanya pagar diharapkan simbol hilangnya sekat pembatas antara pemerintah dan masyarakat.

Baca juga : Banjir Landa 6 Kelurahan di Jakarta Timur

Gedung Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat dibangun tanpa menggunakan pagar, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Gedung Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat dibangun tanpa menggunakan pagar, Senin (19/2/2018).

Rehab total Kelurahan Petojo Selatan dan Gambir menghabiskan APBD DKI Jakarta Rp 5,5 miliar dari total Rp 7,1 APBD DKI 2017 yang dianggarkan.

"Petojo tidak ada pagar supaya menyatu dengan masyarakar selain lahannya yang sempit," ujar Mangara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com