JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Praharmaniati, mengatakan, dua dari enam korban ambruknya bekisting pierhead Tol Becakayu mengalami luka berat.
Adapun Praharmaniati merupakan dokter yang menangani korban kecelakaan proyek Tol Becakayu.
"Setelah kemarin kami lakukan observasi lebih lanjut dengan peralatan yang ada, kami sampaikan hanya dua korban yang mengalami patah tulang," kata Praharmaniati di RS UKI Cawang, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).
Baca juga: Puslabfor Cari Barang Bukti Ambruknya Bekisting Pierhead Tol Becakayu
Kedua korban tersebut adalah Supri dan Joni Arisman. Keduanya sama-sama mengalami luka patah pada lengan.
"Untuk saudara Supri kemarin sore sudah kami lakukan penanganan berupa operasi dan kami pasang pen. Sementara Joni setelah kami cek hanya butuh digips saja," ujar Praharmaniati.
Ia mengatakan, empat korban lainnya sudah semakin membaik. Supri dan Joni, lanjutnya, juga sudah masuk ruang perawatan.
Baca juga: Polisi: Cetakan Konstruksi Tol Becakayu Bukan Roboh, tetapi Melorot
"Intinya keenam korban saat ini sudah membaik, kami akan melihat perkembangannya. Apabila memungkinkan untuk rawat jalan, akan kami lakukan 2-3 hari ke depan," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan kerja proyek infrastruktur Tol Becakayu terjadi pada Selasa (20/2/2018) dini hari. Akibatnya, tujuh pekerja mengalami luka-luka.