JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mulai mencari barang bukti ambruknya bekisting pierhead Tol Becakayu yang menyebabkan tujuh pekerja mengalami luka-luka pada Selasa (20/2/2018) dini hari.
Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya mengatakan, pihaknya akan mengambil thread bar atau rangka besi bagian bekisting pierhead untuk kepentingan identifikasi.
"Kami akan ambil thread bar sebagai barang bukti, lalu akan kami cek kenapa (bekisting pierhead) bisa sampai melorot. Apakah kekuatannya kurang atau cukup menampung beban cor," kata Ulung, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).
Baca juga: Polisi: Cetakan Konstruksi Tol Becakayu Bukan Roboh, tetapi Melorot
Ia mengatakan, insiden tidak akan terjadi apabila rangka besi pada tiang pancang itu kuat. Pihaknya akan mengetes kekuatan rangka besi itu.
"Apakah thread bar itu patah atau mengalami deformasi (perubahan bentuk) menjadi melengkung," ucapnya.
Tes akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan daya pikul beban cor pada rangka besi secara menyeluruh, termasuk juga konstruksi baja.
Baca juga: Camat Jatinegara Sebut Warga Mulai Khawatir dengan Proyek Tol Becakayu
"Seharusnya dalam waktu satu minggu kami sudah mendapatkan hasil," kata Ulung.
Sebelumnya, kecelakaan kerja proyek infrastruktur Tol Becakayu terjadi pada Selasa (20/2/2018) dini hari. Akibatnya, tujuh pekerja mengalami luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.